BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis, yang
dilakukan oleh orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk memengaruhi
peserta didik sehingga mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita
pendidikan Daryanto (Achmad Munib, 2004:34). Pendidikan memiliki peranan yang
sangat penting untuk kelangsungan hidup suatu bangsa. Oleh karena itu, berbagai
usaha untuk mengembangkan pendidikan telah dilakukan, seperti penyempurnaan
kurikulum, perbaikan sarana dan prasarana, dan lain-lain. Namun, pada
kenyataannya, setiap sekolah menghasilkan prestasi belajar yang bervariasi.
Proses kegiatan pembelajaran yang selama ini dilakukan
tidak selalu memperoleh hasil yang optimal. Hal ini dapat dibuktikan dengan
masih banyaknya siswa yang belum menguasai materi pembelajaran secara maksimal.
Penguasaan materi yang kurang maksimal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai
faktor. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Daryanto (2010: 1) bahwa:
…….indikasi ini dimungkinkan
karena faktor belajar siswa yang kurang efektif, metode belajar yang digunakan
oleh guru kurang tepat, atau tidak adanya media yang digunakan untuk
mempermudah pemahaman, sehingga siswa tidak merasa termotivasi dalam mengikuti
pembelajaran di kelas. Akibatnya, siswa kurang atau bahkan tidak memahami
materi yang bersifat sukar, yang diberikan oleh guru.
Peranan seorang guru sebagai pendidik memiliki
tanggung jawab yang sangat besar karena harus melaksanakan pembelajaran yang
tepat dan efisien bagi peserta didik. Seorang guru harus mampu menciptakan
suasana pembelajaran yang kondusif agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Pembelajaran yang kondusif dapat ditunjang
dengan penggunaan media sebagai alat bantu belajar. Penggunaan media sangat
membantu aktivitas proses pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas, terutama
membantu peningkatan prestasi belajar siswa. Namun, dalam implementasinya tidak
banyak guru yang memanfaatkan media dengan cukup baik, bahkan penggunaan metode
ceramah (lecture method) monoton masih cukup popular di kalangan guru
dalam proses pembelajarannya.
Sebagian guru yang telah menerapkan media
pembelajaran, tidak jarang dari mereka dalam menerapkan media masih kurang
tepat dan sesuai dengan bahan ajar, sehingga penggunaan media menjadi tidak efektif
dan efisien. Hasilnya, penggunaan media tidak berkontribusi
terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, perlu adanya
persiapan yang matang sebelum seorang guru memberikan materi dengan menggunakan
media yang tepat.
Agar seorang guru dapat memilih media
pembelajaran yang tepat, maka seharusnya diperlukan adanya identifikasi siswa
dan materi yang akan diajarkan, karena setiap pokok bahasan memiliki kebutuhan media
dengan kriteria yang berbeda. Dengan begitu tujuan pembelajaran akan mudah
dicapai dan prestasi siswa akan menjadi lebih baik.
Media pembelajaran yang digunakan dapat berupa
media audio, visual, dan audiovisual. Akan tetapi, untuk pembelajaran pada mata
pelajaran Biologi lebih ditekankan pada penggunaan media visual dan audiovisual,
karena kebanyakan dari materi Biologi adalah berupa suatu proses, siklus, dan
materi yang tidak terjangkau secara kasat mata, sehingga akan sulit dipahami
oleh siswa jika tidak menggunakan alat bantu. Media visual atau audiovisual
dapat menayangkan hal-hal ilmiah yang
rumit sekalipun, seperti pembelahan sel secara mitosis maupun meiosis,
fotosintesis, yang jangkauannya sangat jauh dari penglihatan langsung. Oleh
karena itu penggunaan media pembelajaran ini akan sangat membantu pemahaman
siswa di dalam kelas.
Setelah melakukan observasi di SMP N 1
Ciwaringin, pada saat pembelajaran materi biologi, hanya menggunakan media
visual berupa charta. Guru IPA disana belum menggunakan media lain yang dapat
membantu penyampaian materi, karena membuat media yang bervariasi dirasa cukup
sulit dan membutuhkan waktu, tenaga, dan materi. Sehingga guru mengambil
langkah praktis yaitu hanya dengan menggunakan media charta.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka
peneliti merasa termotivasi untuk melakukan penelitian tindakan kelas terhadap
penerapan media pembelajaran audiovisual, yaitu dengan menggunakan video yang
diunggah dari youtube dan menampilkannya dengan menggunakan bantuan infocus pada
pokok bahasan fotosintesis. Penelitian tindakan kelas ini merupakan suatu upaya
untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan media video pada
pokok bahasan fotosintesis di SMP N 1 Ciwaringin.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang masalah yang diuraikan diatas, maka masalah yang dapat dirumuskan pada penelitian
ini yaitu:
1.
Bagaimana upaya untuk meningkatkan hasil
belajar siswa melalui penggunaan media video pada pokok bahasan Fotosintesis di
kelas VIII SMP N 1 Ciwaringin?
2.
Apakah penggunaan media video pada pokok
bahasan fotosintesis dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII di SMP N
1 Ciwaringin?
3.
Bagaimana respon siswa terhadap penggunaan
media video pada pokok bahasan fotosintesis di kelas VIII SMP N 1 Ciwaringin?
C.
Tujuan Penelitian
Pelakasanaan penelitian tindakan kelas ini bertujuan
untuk:
1.
Meningkatkan hasil belajar siswa melalui
penggunaan media video pada mata pokok bahasan Fotosintesis di kelas
VIII SMP N 1 Ciwaringin.
2.
Mengetahui apakah penggunaan media video pada pokok bahasan
fotosintesis dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII di SMP N 1
Ciwaringin.
3.
Mengetahui respon siswa terhadap penggunaan
media video pada pokok bahasan fotosintesis di kelas VIII SMP N 1 Ciwaringin.
D.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi
manfaat bagi:
1.
Peneliti, dengan melakukan penelitian tindakan
kelas ini peneliti memperoleh pelajaran dan pengalaman tentang penggunaan media
video di sekolah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
sebagai acuan untuk melakukan kajian-kajian lebih lanjut pada mata pelajaran
lain.
2.
Siswa, yaitu penggunaan media video pada pokok
bahasan Fotosintesis diharapkan meningkatkan minat siswa dalam belajar,
membantu siswa agar lebih memahami materi, sehingga dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
3.
Guru, khususnya bagi guru IPA, diharapkan agar
guru menambah wawasan bahwa media pembelajaran yang tepat sangat dibutuhkan
untuk membantu pentransferan materi, agar suasana pembelajaran lebih kondusif
dan optimal, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
4.
Sekolah, yaitu agar menjadi salah satu sekolah
yang bermutu karena dengan adanya pembelajaran yang kondusif dan optimal
diharapkan dapat menambah prestasi sekolah.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.
Landasan Teori
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media merupakan bentuk jamak dari kata
medium. Medium dapat di definisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya
komunikasi dari pengirim menuju penerima (Heinich et.al., 2002; Ibrahim,
1997; et.al., 2001 dalam Daryanto, 2010: 4)
Media merupakan salah satu komponen
komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan
(Criticos, 1996 dalam Daryanto, 2010: 4).
Media pembelajaran dapat di pahami sebagai Segala
sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara
terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana
penerimannya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.
Munadi (2010: 8)
Menurut Munadi (2010: 8) Definisi ini sejalan
dengan definisi yang diantaranya disampaikan oleh Asosiasi Teknologi dan
Komunikasi Pendidikan (Association of Education and Communication
Technology/ AECT) di Amerika, yakni sebagai segala bentuk dan saluran yang
digunakan orang untuk menyalurkan pesan/ informasi.
Sumber-sumber belajar selain guru yang disebut
sebagai penyalur atau
penghubung pesan ajar yang di adakan dan/atau di ciptakan secara terencana oleh
para guru atau pendidik, biasanya dikenal sebagai “Media Pembelajaran”.
(Munadi, 2010: 5).
Berdasarkan beberapa
pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa media merupakan sebuah
komponen komunikasi sebagai perantara untuk menyampaikan pesan atau informasi.
Dalam istilah pendidikan, media berarti sumber belajar selain orang (suatu
benda) yang dapat menyalurkan informasi dari materi ajar.
b. Fungsi Media Pembelajaran
Menurut Munadi (2010: 36) bahwa Analisis
terhadap fungsi media pembelajaran ini lebih difokuskan pada dua hal, yakni
analisis fungsi yang di dasarkan pada medianya dan didasarkan pada penggunanya.
Pertama, yaitu analisis fungsi yang didasarkan pada medianya terdapat tiga
fungsi media pembelajaran, seperti yang diungkapkan oleh Munadi (2010: 37) yakni:
1)
Media pembelajaran berfungsi sebagai sumber
belajar
Media pembelajaran adalah “bahasanya guru”. Maka,
untuk beberapa hal media pembelajaran dapat menggantikan fungsi guru, terutama
sebagai sumber belajar. Seperti yang diungkapkan juga oleh Djamarah dan Zain
(1997: 139) bahwa aneka macam bentuk dan jenis media pendidikan yang digunakan
oleh guru menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi anak didik.
2)
Fungsi Semantik
Yakni kemampuan media dalam menambah
perbendaharaan kata (symbol verbal) yang makna atau maksudnya benar-benar di
pahami anak didik (tidak verbalistik). (Munadi 2010: 39).
3)
Fungsi Manipulatif
Didasarkan pada ciri-ciri (karakteristik) umum
yang dimilikinya. Berdasarkan karakteristik umum ini, media memiliki dua
kemampuan, yakni mengatasi batas-batas ruang dan waktu dan mengatasi
keterbatasan inderawi (Munadi 2010: 37)
Kedua, analisis fungsi yang didasarkan pada
penggunanya (anak didik), menurut Munadi (2010: 37) terdapat dua fungsi, yakni:
1)
Fungsi Psikologis, yang terdiri dari:
a)
Fungsi Atensi
Media
pembelajaran dapat meningkatkan perhatian (attention)
siswa terhadap materi ajar.
b)
Fungsi Afektif
Media
pembelajaran yang tepat guna dapat meningkatkan sambutan atau penerimaan siswa
terhadap stimulus tertentu.
c)
Fungsi Kognitif
Siswa
yang belajar melalui media pembelajaran akan memperoleh dan menggunakan
bentuk-bentuk representasi yang mewakili objek-objek yang dihadapi.
d)
Fungsi Imajinatif
Media
pembelajaran dapat meningkatkan dan mengembangkan imajinasi siswa.
e)
Fungsi Motivasi
Media
pembelajaran dapat menimbulkan motivasi siswa.
2)
Fungsi sosio-kultural
Jadi,
berdasarkan uraian fungsi diatas bahwa media pembelajaran sangat dibutuhkan
untuk mengembangkan daya serap siswa sehingga penyampaian materi pembelajaran
dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat.
2. Media Video
Video merupakan suatu medium yang sangat
efektif untuk membantu proses pembelajaran, baik untuk pembelajaran masal,
individual, maupun berkelompok (Daryanto, 2010: 79).
Video juga merupakan bahan ajar noncetak yang
kaya informasi dan tuntas karena dapat
sampai ke hadapan siswa secara langsung (Daryanto, 2010: 79).
Video yang digunakan dalam penelitian tindakan
kelas ini merupakan video unggahan dari youtube yang disesuaikan dengan materi
fotosintesis. Video tersebut dapat di edit dengan menggunakan software agar
hasilnya lebih baik. Video pembelajaran juga dapat dibeli di pasaran dalam
bentuk CD atau DVD.
Dengan menggunakan video, proses pembelajaran
akan semakin kondusif dan penyampaian materi akan lebih mudah. Walaupun media
visual dapat digunakan sebagai media, akan tetapi media tersebut hanya
menggunakan indra penglihatan saja. Berbeda dengan media video, yang merupakan
media audiovisual, siswa dapat memperhatikan pembelajaran dengan indra
penglihatan dan indra pendengarannya, sehingga daya serap siswa menjadi lebih
baik. Seperti yang diungkapkan oleh Daryanto (2010: 13), kemampuan daya serap
manusia dengan menggunakan indra penglihatan sebesar 82% dan dari indra
pendengaran sebanyak 11 %. Hal ini menunjukkan bahwa apabila kedua indra
tersebut digunakan untuk menyerap sesuatu, maka hasilnya akan lebih baik dibandingkan
hanya menggunakan salah satu indra saja.
Penggunaan media video sangat membantu dalam
pentransferan materi yang diajarkan oleh guru kepada siswa. Hal ini karena
video memiliki banyak kelebihan, seperti yang diungkapkan oleh Munadi (2010:
127) yaitu bahwa pesan yang disampaikan dari video dapat cepat diserap dan
mudah diingat, memperjelas hal-hal yang masih abstrak dan memberikan gambaran
yang lebih realistik, serta dapat menumbuhkan minat dan motivasi belajar siswa.
Dengan begitu, siswa akan menjadi lebih bersemangat untuk belajar dan
memberikan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang tidak
menggunakan media.
3. Hasil Belajar
a.
Pengertian Belajar
Secara institusional (tinjauan
kelembagaan), belajar dipandang sebagai proses “validasi” atau pengabsahan
terhadap penguasaan siswa atas materi-materi yang telah ia kuasai (Syah, 2008: 92).
Menurut Arikunto (1993: 19)
menyatakan bahwa secara sederhana belajar diartikan sebagai suatu proses yang
terjadi karena adanya usaha untuk mengadakan perubahan terhadap diri manusia
yang melakukan, dengan maksud memperoleh perubahan dalam dirinya, baik berupa
pengetahuan, keterampilan ataupun sikap.
Belajar merupakan suatu perubahan
yang terjadi melalui latihan atau pengalaman (Purwanto, 2007: 85).
Jadi, berdasarkan beberapa
pengertian diatas, belajar merupakan suatu proses yang terjadi pada seseorang
untuk mendapatkan perubahan, baik berupa pengetahuan, keterampilan, ataupun
sikap melalui latihan dan pengalaman sehingga mendapatkan hasil dari proses
tersebut.
b.
Pengertian Hasil Belajar
Menurut Sudjana (2010: 22) hasil
belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya.
Djamaran dan Zain (1997: 121)
menyatakan bahwa setiap proses belajar mengajar selalu menghasilkan hasil
belajar.
Jadi, hasil belajar merupakan
kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah melakukan proses pembelajaran. Hasil
belajar itu dapat berupa pengetahuan, psikomotor, atau sikap. Hasil belajar
mengindikasikan seberapa besar kemampuan yang dimilikinya.
c.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Pada dasarnya, hasil belajar yang
diperoleh siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor dari dalam diri siswa
itu sendiri dan fakor lingkungan atau faktor dari luar siswa. Kedua faktor
tersebut memiliki pengaruh yang berbeda, sebagaimana yang diungkapkan oleh
Sudjana (2005: 39) bahwa:
Faktor yang datang
dari diri siswa terutama kemampuan yang dimilikinya. ……..disamping faktor
kemampuan yang dimiliki siswa, juga ada faktor lain, seperti motivasi belajar,
minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosail ekonomi,
faktor fisik dan psikis.
Menurut Arikunto (1993: 21) faktor-faktor
yang bersumber dari dalam diri manusia dapat diklasifikasikan menjadi dua,
yakni faktor biologis dan faktor psikologis.
Selain faktor dari dalam diri siswa
itu sendiri, faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor dari luar
diri siswa atau lingkungan, seperti yang diungkapkan oleh Sudjana (2005: 40)
yakni “…..hasil yang dapat diraih masih juga bergantung dari lingkungan.
Artinya, ada faktor-faktor yang berada di luar dirinya yang dapat menentukan
atau mempengaruhi hasil belajar yang dicapai”.
Faktor-faktor yang bersumber dari
luar diri manusia yang belajar dapat diklasifikasikan menjadi dua juga, yakni
faktor manusia (human) dan faktor non-manusia seperti alam benda, hewan dan
lingkungan fisik (Arikunto, 1993: 21).
Berdasarkan uraian faktor-faktor
yang mempengaruhi hasil belajar diatas, dapat diketahui bahwa banyak sekali
faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar. Hasil belajar tidak hanya
dipengaruhi oleh satu faktor saja, akan tetapi dipengaruhi oleh berbagai faktor
yang saling berkaitan antara satu faktor dengan faktor lainnya. Jadi, hasil
belajar tidak hanya di pengaruhi oleh diri siswa itu sendiri, melainkan adanya
keterkaitan dengan lingkungan dimana siswa melakukan pembelajaran.
B.
Kerangka Berpikir
Setiap proses pembelajaran tidak semata-mata selalu
memberikan hasil yang memuaskan. Terkadang hasil yang diperoleh tidak mencapai
target tujuan pembelajaran. Tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran di
pengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu upaya agar proses pembelajaran
berhasil adalah dengan mengidentifikasi sumber-sumber masalah yang dihadapi
siswa sehingga dapat merumuskan solusinya.
Setelah diketahui permasalahan yang menyebabkan hasil
belajar siswa, seorang guru harus mengupayakan agar masalah tersebut dapat
terpecahkan. Penelitian tindakan kelas ini merupakan salah satu upaya untuk
mengurangi masalah-masalah siswa dalam proses pembelajaran sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Kerangka berpikir dalam penelitian tindakan kelas ini
dapat digambarkan seperti bagan di bawah ini:
Masalah-masalah
yang dihadapi siswa dalam pembelajaran
|
Penggunaan media
video
|
Proses
pembelajaran
|
Meningkatkan
hasil belajar
|
Siklus 1 dan 2
|
Bagan
kerangka berpikir
C.
Hipotesis Tindakan
Penelitian tindakan kelas sebagai perbaikan pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar siswa melalui penggunaan media
video pada pokok bahasan fotosintesis di kelas VIII SMP N 1 Ciwaringin.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu siswa
kelas VIII di SMP N 1 Ciwaringin yang berjumlah 35 siswa, terdiri dari 15 siswa
perempuan dan 10 siswa laki-laki.
B.
Setting Penelitian (Waktu dan Tempat Penelitian)
1.
Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan peneliti dalam melaksanakan
penelitian tindakan kelas ini selama 2 siklus, yaitu pada tanggal 3 Desember
2012 (Siklus 1) dan 10 Desember 2012 (Siklus 2)
2.
Tempat Penelitian
Tempat yang digunakan oleh peneliti untuk melaksanakan
penelitian tindakan kelas ini yaitu di SMP N 1 Ciwaringin Kecamatan Ciwaringin
Kabupaten Cirebon.
C.
Desain Penelitian (Siklus, Materi, Alat, Media
yang Diperlukan)
1.
Siklus
Arikunto (2010: 16) mengemukakan bahwa ada beberapa
ahli yang mengemukakan model penelitian dengan bagan yang berbeda, namun secara
garis besar terdapat empat tahapan yang lazim di lalui, yaitu (1) perencanaan,
(2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi.
a.
Perencanaan
Perencanaan merupakan suatu tahap rencana tindakan
yang akan dilakukan oleh peneliti untuk memperbaiki hasil pembelajaran.
Sebelumnya, peneliti melakukan proses pembelajaran dan mengidentifikasi
masalahnya terlebih dahulu, kemudian peneliti berdiskusi dengan teman sejawat
untuk merumuskan rencana pelaksanaan perbaikan. Pada tahap perencanaan ini,
peneliti membuat scenario pembelajaran untuk perbaikan dengan menggunakan media
video pada pokok bahasan fotosintesis.
1)
Rencana Perbaikan Siklus 1
a)
Kegiatan Awal
(1)
Guru mengucapkan salam
(2)
Apersepsi dan motivasi
(3)
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b)
Kegiatan Inti
(1)
Guru memberikan pengertian awal tentang fotosintesis
(2)
Guru menampilkan video
(3)
Sedikit demi sedikit guru memberi penjelasan sesuai
dengan materi yang disesuaikan dengan video
(4)
Video di pause
pada saat guru menjelaskan materi sambil mencatat di papan tulis.
(5)
Kemudian video di play
kembali, dan poin (d) terus diulang sampai pembelajaran berakhir
(6)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
(7)
Jika ada yang bertanya, diskusi berjalan, jika tidak
guru mengulas kembali secara singkat
c)
Kegiatan Akhir
(1)
Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran
d)
Evaluasi
(1)
Prosedur
: Pada akhir
pembelajaran
Penilaian proses selama pembelajaran
(2)
Jenis tes
: Tertulis
(3)
Bentuk tes :
Tes pilihan ganda sebanyak 15 soal
2)
Rencana Perbaikan Siklus 2
a)
Kegiatan Awal
(1)
Guru mengucapkan salam
(2)
Apersepsi dan motivasi
(3)
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
(4)
Guru memberikan ice breaking terlebih dahulu
b)
Kegiatan Inti
(1)
Guru menyampaikan pengertian awal tentang fotosintesis
(2)
Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk membentuk
kelompok
(3)
Masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa
(4)
Sedikit demi sedikit guru memberi penjelasan sesuai
dengan materi yang disesuaikan dengan video
(5)
Video di pause
pada saat guru menjelaskan materi sambil mencatat di papan tulis.
(6)
Kemudian video di play
kembali, dan poin (d) terus diulang sampai pembelajaran berakhir
(7)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
(8)
Jika ada yang bertanya, diskusi berjalan, jika tidak
guru mengulas kembali secara singkat
c)
Kegiatan Akhir
(1)
Guru meminta perwakilan kelompok untuk mengulang
kembali penjelasan guru berdasarkan video secara singkat, masing-masing
perwakilan diberi waktu 2 menit
(2)
Pada perwakilan kelompok terakhir menyimpulkan
pembelajaran
d)
Evaluasi
(1)
Prosedur
: Pada akhir
pembelajaran
Penilaian proses selama pembelajaran
(2)
Jenis tes
: Tertulis
(3)
Bentuk tes :
Tes pilihan ganda sebanyak 15 soal
Soal angket sebanyak 8 pernyataan
b.
Pelakasanaan
Berikut ini merupakan langkah-langkah yang dilakukan
peneliti pada saat perbaikan dalam proses pembelajaran pokok bahasan
fotosintesis pada siklus 1 yaitu sebagai berikut:
1)
Guru memulai proses pembelajaran.
2)
Guru menjelaskan tentang pengertian fotosintesis
dan sejarahnya.
3)
Guru memutar video tentang fotosintesis.
4)
Guru menjelaskan tempat, bahan, proses, dan
hasil fotosintesis berdasarkan video dan disesuaikan dengan materi.
5)
Guru menjelaskan bahwa fotosintesis terdiri dari
dua tahap yaitu reaksi terang dan gelap.
6)
Guru menayangkan video reaksi terang dan reaksi
gelap serta menjelaskannya.
7)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya.
8)
Guru menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
fotosintesis dan pengambilan zat-zat oleh tumbuhan dari lingkungan.
9)
Guru menyimpulkan pembelajaran.
10)
Sebagai evaluasi, guru memberikan soal tes dan
soal angket untuk siswa secara individu.
Berdasarkan masalah yang dihadapi siswa yaitu
kurangnya media pembelajaran yang digunakan, sehingga membuat siswa kurang
memahami materi, maka dalam kegiatan pembelajaran ini digunakan media video.
Adapun langkah-langkah pelaksanaan pada siklus 2 yaitu sebagai berikut:
1)
Guru memulai proses pembelajaran.
2)
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
dengan anggota kelompok masing-masing 4 siswa.
3)
Guru mengulas tentang pengertian fotosintesis.
4)
Guru mengulas kembali tentang tempat, bahan,
proses, dan hasil fotosintesis.
5)
Guru menjelaskan bahwa fotosintesis terdiri dari
dua tahap yaitu reaksi terang dan gelap.
6)
Guru menayangkan video reaksi terang dan menjelaskannya
secara bertahap.
7)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya.
8)
Guru memutar video reaksi gelap dan
menjelaskannya.
9)
Guru menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
fotosintesis dan pengambilan zat-zat oleh tumbuhan dari lingkungan.
10)
Guru meminta perwakilan kelompok untuk mengulas
kembali penjelasan guru secara singkat dan padat.
11)
Guru meminta perwakilan siswa dari kelompok
terakhir untuk menyimpulkan pembelajaran.
12)
Sebagai evaluasi, guru memberikan soal tes dan
soal angket untuk siswa secara individu.
c.
Pengamatan
Pada tahap ini, peneliti meminta teman sejawat untuk
melakukan pengamatan pada saat pelaksanaan perbaikan berlangsung. Sebenarnya,
tahap pengamatan tidak dipisahkan dengan pelaksanaan, karena pengamatan
berlangsung pada saat pelaksanaan dilakukan. Pengamatan yang dilakukan yaitu
untuk memperoleh data pelengkap tentang afeksi siswa kelas VIII SMP 1
Ciwaringin pada saat pelaksanaan perbaikan.
d.
Refleksi
Tahap refleksi, guru merenungkan kembali bagaimana
proses pembelajaran untuk perbaikan dilaksanakan. Refleksi yang dilakukan yaitu:
1)
Apakah guru sudah mampu mengkondisikan kelas
pada saat pembelajaran.
2)
Bagaimana respon siswa pada saat pembelajaran
menggunakan media video.
3)
Bagaimana sikap siswa selama proses pembelajaran
dengan menggunakan media video.
4)
Apakah selama proses pembelajaran terjadi
kesalahan, dan lain-lain.
2.
Materi
a.
Sejarah Penemuan Fotosintesis
Menurut Aristoteles tumbuhan hijau memperoleh zat-zat
makanan dari dalam tanah, yang berasal dari hasil perombakan (penguraian)
organism yang telah mati.
Joseph Priestley (1772) melakukan penelitian dan
menyimpulkan bahwa tumbuhan mengubah udara yang dikeluarkan hewan menjadi udara
segar.
Jan Ingenhousz (1779) membuktikan bahwa pada
fotosintesis dilepaskan oksigen.
Jean Senebier (1782) meyebutkan gas yang dibutuhkan
oleh tumbuhan untuk fotosintesis adalah karbon dioksida yang merupakan sumber
karbon bagi tumbuhan hijau. Julius Robert Mayer (1842) menyatakan bahwa energy
cahaya matahari yang diserap oleh tumbuhan hijau selanjutnya diubah menjadi
energy kimia.
Julius Von Sach (1860) membuktikan bahwa pada
fotosintesis akan terbentuk karbohidrat (amilum). Frederick Blackman (1905)
menunjukkan bahwa pada proses fotosintesis terjadi reaksi gelap yang tidak
membuntuhkan cahaya. Robert Hill (1973) berhasil mengikuti kegiatan kloroplas
yang telah dipisahkan dari sel hidup.
b.
Proses Fotosintesis
Fotosintesis adalah mengolah bahan sederhana menjadi
bahan yang kompleks dengan bantuan cahaya. Bahan sederhana yang digunakan oleh
tumbuhan untuk fotosintesis adalah karbon dioksida dan air. Reaksi fotosintesis
dapat dituliskan secara sederhana sebagai berikut:
6CO2
+ 6H2O → C6H12O6 + 6O2
Karbon air
gula oksigen
dioksida (glukosa)
Proses fotosintesis yang terjadi di kloroplas melalui
dua tahap reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang
berlangsung dengan cahaya. Reaksi gelap berlangsung tanpa cahaya.
Secara umum, karbohidrat dianggap sebagai hasil akhir
fotosintesis. Sebenarnya, hasil akhir fotosintesis adalah gula sederhana dari
tiga atom karbon (C-3). Senyawa ini sangat mudah bereaksi, sehingga sebelum
diangkut perlu diubah terlebih dahulu menjadi gula lain, misalnya glukosa.
Hasil lain dari fotosintesis ialah berupa oksigen.
Oksigen dilepas ke lingkungan melalui stomata.
c.
Bagian Daun yang di Berperan dalam Fotosintesis
Fotosintesis terjadi pada semua bagian tumbuhan yang
hijau. Warna hijau pada tumbuhan disebabkan oleh pigmen klorofil yang tersimpan
pada organel sel disebut kloroplas.
Pada sebagian besar tumbuhan tinggi, daun merupakan
organ utama untuk fotosintesis. Diantara epidermis atas dan epidermis bawah
terdapat jaringan mesofil. Sesuai dengan
fungsinya, mesofil merupakan daerah fotosintesis utama karena mengandung
kloroplas.
d.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis
Beberapa faktor utama yang mempengaruhi laju
fotosintesis antara lain:
1)
Cahaya, merupakan sumber energy untuk
fotosintesis.
2)
Konsentrasi karbon dioksida, jika konsentrasi
karbon dioksida tidak mencukupi, laju fotosintesis akan turun. Apabila
konsentrasi karbon dioksida ditingkatkan perlahan-lahan, laju fotosintesis akan
meningkat hingga pada tingkat tertentu.
3)
Suhu, mempengaruhi kerja enzim untuk
fotosintesis.
4)
Oksigen, kenaikan kadar oksigen dapat menghambat
fotosintesis.
5)
Air.
6)
Kandungan klorofil.
e.
Pengambilan Zat-zat oleh Tumbuhan dari
Lingkungan
1)
Difusi, merupakan perpindahan partikel zat dari
suatu tempat yang konsentrasi partikelnya tinggi ke tempat yang konsentrasi
partikelnya rendah.
2)
Osmosis, adalah difusi pelarut melalui membrane.
Jika membran dapat dilewati molekul zat, disebut membran permeable terhadap zat tersebut. Jika membran tidak dapat dilewati
molekul zat, maka disebut membran impermeable
terhadap zat tersebut. Jika sebagian zat dapat melewati sedangkan yang lain
tidak maka disebut membran semipermeable.
3.
Alat dan Media yang Diperlukan
Alat yang dibutuhkan dalam penelitian tindakan kelas
ini yaitu laptop untuk memutar video, infocus untuk menayangkan video, papan
tulis dan alat tulis untuk mencatat hal-hal penting, speaker untuk
memperdengarkan suara video, dan rol kabel.
Media yang digunakan adalah video, karena penelitian
tindakan kelas yang dilakukan yaitu penggunaan media video untuk meningkatkan
hasil belajar.
D.
Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Sugiyono (2012: 193) mengemukakan bahwa terdapat dua
hal yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen
penelitian dan kualitas pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang secara
umum digunakan dalam suatu penelitian diantaranya yaitu observasi, wawancara,
angket, dan tes. Beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian tindakan kelas ini, yaitu:
1.
Observasi
Observasi pada dasarnya merupakan sebuah
pengamatan. Pengamatan ini dilakukan pada tempat yang akan dilakukan
penelitian.
Observasi adalah suatu proses pengamatan dan
pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai berbagai
fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk
mencapai tujuan tertentu. (Arifin 2011: 153)
Observasi yang dilakukan dalam
penelitian ini yaitu mengamati semua hal yang terjadi atau fenomena-fenomena
saat penelitian berlangsung, kemudian mencatat hasil pengamatan tersebut. Dalam
penelitian tindakan kelasi ini, peneliti juga bertindak sebagai observer. Dengan
melakukan observasi, peneliti dapat lebih mengetahui respon dan ekspresi siswa
pada saat pembelajaran dengan menggunakan media video pada saat siklus
penelitian berlangsung. Hal ini dapat menambah data sebagai bahan untuk
menentukan tindakan lanjutan.
Menurut Arifin (2011: 153) Alat
yang digunakan dalam melakukan observasi disebut pedoman observasi. Pedoman
observasi ini dibuat oleh peneliti dan diisi oleh guru mata pelajaran IPA di
SMP N 1 Ciwaringin.
2.
Tes
Menurut apa
yang diungkapkan oleh Mahmud (2011: 185) bahwa:
Tes adalah rangkaian pertanyaan atau alat lain
yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan,
intelegensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
Tes dilakukan pada saat akhir setiap siklus. Alat
pengumpulan data pada teknik tes
dinamakan soal tes. Soal tes yang diberikan kepada siswa ditujukan untuk
mengetahui hasil belajar siswa. Dengan menggunakan soal tes ini dapat diketahui
adanya peningkatan atau tidak terhadap hasil belajar siswa. Tes yang diberikan
berupa soal pilihan ganda.
3.
Angket (Kuesioner)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2012: 199).
Alat pengumpulan data pada teknik kuesioner
disebut soal angket. Sebelum menyusun soal-soal angket peneliti membuat
kisi-kisinya terlebih dahulu. Soal angket dibagikan kepada siswa pada setiap
akhir siklus pembelajaran. Soal angket yang dibagikan sebanyak 8 soal skala
Guttman dalam bentuk chek list.
E.
Teknik Analisis Data
Instrumen yang perlu di analisis secara statistik
dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu soal tes dan soal angket. Teknik
analisis data yang digunakan pada soal tes diantaranya yaitu, validitas,
reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran. Sedangkan untuk soal angket,
teknik analisis data yang digunakan yaitu hanya validitas dan reliabilitas
saja. Sebelum menggunakan soal, baik angket maupun tes, yang harus dilakukan
adalah mengukur validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu.
1.
Validitas
Pengukuran validitas dilakukan untuk mengetahui
apakah soal yang digunakan valid atau tidak. Menurut Arikunto (2010: 69) teknik
yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh
Pearson. Rumus korelasi product moment yang digunakan yaitu
korelasi product moment dengan angka
kasar, rumusnya adalah:
rxy =
Keterangan:
rxy =
Koefisiensi korelasi antara X dan Y
N = Jumlah
sampel
∑xy = Jumlah
hasil perkalian antara skor X dan skor Y
∑x = Jumlah
seluruh skor item
∑y = Jumlah
skor total
∑x2 =
Jumlah kuadrat skor item
∑y2 = Jumlah kuadrat skor total
……interpretasi mengenai besarnya
koefisien korelasi adalah sebagai berikut:
Antara 0,800 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,800 : tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0,600 :
cukup
Antara 0,200 sampai dengan 0,400 : rendah
Antara 0,00 sampai dengan 0,200: sangat rendah
(Arikunto 2010: 75)
2.
Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi
dari suatu instrumen (Arifin, 2011: 258). Untuk mencari reliabilitas dapat
menggunakan rumus K-R 20. Rumusnya adalah sebagai berikut:
r11 = (
) (
)
dimana:
r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan
p = proporsi subjek yang menjawab item
dengan benar
q = proporsi subjek yang menjawab item
dengan salah (q=1-p)
∑pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q
n = banyaknya item
S =
standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varians) (Arikunto, 2010:
100-101)
3.
Indeks Kesukaran
Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya
sesuatu soal disebut indeks kesukaran (Arikunto, 2010: 207). Untuk mengetahui
nilai indeks kesukaran soal tes menggunakan rumus sebagai berikut:
P =
Dimana:
P =
indeks kesukaran
B =
banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
(Arikunto, 2010: 207)
Untuk menafsirkan tingkat kesukaran tersebut
dapat digunakan criteria sebagaimana yang diungkapkan oleh Arifin (2011:272)
yaitu sebagai berikut:
P
> 0,70 = mudah
0,30
≤ P ≤ 0,70 = sedang
P
< 0,30 = sukar
4.
Daya Pembeda
Arikunto (2010) mengatakan bahwa Daya pembeda
soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai
(berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah). Cara
menentukan daya pembeda (nilai D) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
D =
-
= PA
- PB
Dimana:
J = jumlah peserta tes
JA = banyaknya peserta kelompok atas
JB = banyaknya peserta kelompok bawah
BA = banyaknya peserta kelompok atas yang
menjawab soal itu dengan benar
BB = banyaknya peserta kelompok atas yang
menjawab soal itu dengan salah
PA =
= proporsi peserta kelompok atas yang menjawab
benar
PB =
= proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab
benar (Arikunto, 2010: 207)
Klasifikasi daya pembeda:
D : 0,00 – 0,20 : jelek (poor)
D : 0,20 – 0,40 : cukup (satisfactory)
D : 0,40 – 0,70 : baik (good)
D : 0,70 – 1,00 : baik sekali (excellent) (Arikunto, 2010: 218)
Analisis data setelah instrumen tes di berikan kepada
siswa dan hasil jawaban telah didapatkan, maka diberikan skor dengan rumus
sebagai berikut:
S =
x
100
Keterangan:
B = Jumlah jawaban benar
N = Jumlah Soal (Arifin, 2011: 229)
Dengan rumus tersebut dapat diketahui skor yang
diperoleh oleh masing-masing siswa dari instrumen tes. Dari skor ini, dapat
diketahui perbedaan hasil belajar dari awal pembelajaran serta apakah hasil
belajar siswa memenuhi standar KKM, siklus 1 dan siklus 2. Dari skor ini juga
dapat diketahui ada atau tidak adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas
VIII di SMP N 1 Ciwaringin pada pokok bahasan fotosintesis dengan menggunakan
media video.
F.
Prosedur Penelitian
1.
Persiapan
Sebelum
mengadakan penelitian, peneliti mengidentifikasi masalah yang terjadi pada
proses dan hasil pembelajaran.
2.
Pelaksanaan
Sebelum instrumen digunakan dalam penelitian, instrumen di
uji cobakan terlebih dahulu pada siswa, setelah mendapat data dari hasil yang diuji cobakan, kemudian dicari tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas dan reliabilitasnya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran dapat terpenuhi atau
tidaknya syarat-syarat instrumen, setelah instrumen sudah cukup baik untuk
dijadikan sebagai alat pengumpul data, barulah peneliti melakukan kegiatan pelaksanaan penelitian seperti:
a. Persiapan dalam pembelajaran
1)
Persiapan
skenario pembelajaran
2)
Persiapan
materi pembelajran
Dilakukan persiapan pokok bahasan
materi pelajaran. SK dan KD dari mata pelajaran IPA pada pokok bahasan fotosintesis
kelas VIII yaitu SK memahami sistem
dalam kehidupan tumbuhan. KD
mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan transformasi energi pada tumbuhan
hijau.
3)
Persiapan alat-alat yang digunakan dalam pembelajaran
Sebelum proses pembelajaran dilaksanakan harus dipersiapkan
alat-alat yang dibutuhkan selama kegiatan belajar mengajar. Alat-alat yang
dibutuhkan diantaranya yaitu laptop, infocus, dan buku paket IPA kelas VIII.
b. Pelaksanaan pembelajaran
Bagan alur dari
prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dapat digambarkan sebagai
berikut:
Kurikulum
|
Materi
pembelajaran
|
Perencanaan
|
Tujuan
pembelajaran
|
Analisis data
|
Siklus 1
|
Refleksi
|
Siklus 2
|
Refleksi
|
Analisis data
|
Hasil
|
Bagan alur prosedur
pelaksanaan PTK
DAFTAR PUSTAKA
Arifin,
Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arikunto,
Suharsimi. 1993. MANAJEMEN PENGAJARAN,
Secara Mnusiawi. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto,
Suharsimi. 2010. Dasar-dasar Evaluasi
Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto,
Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara.
Daryanto.
2010. Media Pembelajaran. Bandung:
Sarana Tutorial Nurani Sejahtera (SATUNUSA).
Djamarah,
Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 1997. Strategi
Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Mahmud.
2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Pustaka Setia.
Munadi,
Yudhi. 2010. Media Pembelajaran, Sebuah
Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press.
Purwanto,
Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Syah,
Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan
dengan Pendekatan Baru (Edisi Revisi). Bandung: Remaja Rosdakarya.
Syamsuri,
Istamar., dkk. 2007. IPA BIOLOGI untuk
SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga
Sudjana,
Nana. 2005. Dasar-dasar Proses Belajar
Mengajar. Bandung: Sinar Baru ALGENSINDO.
Sudjana,
Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses
Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono.
2012. Metode Penelitian Pendidikan,
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
LAMPIRAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) SIKLUS 1
Mata pelajaran :
Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas /
semester : VIII / II
Alokasi waktu :
2 X Pertemuan (90 Menit)
Standar
Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan
Kompetensi
Dasar : 2.2 Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan energi pada tumbuhan hijau
I.
Indikator
a. Mengidentifikasi para ilmuwan dan
penelitiannya dalam sejarah fotosintesis
b. Mengidentifikasi bagian-bagian daun
yang berperan dalam fotosintesis pada tumbuhan hijau
c. Menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi proses fotosintesis
d. Mengidentifikasi bahan dan hasil akhir
fotosintesis
e. Menjelaskan tahap-tahap dan reaksi
dalam proses fotosintesis
f. Menjelaskan cara tumbuhan mengambil zat
dari lingkungan untuk fotosintesis
II. Tujuan
Pembelajaran
Setelah melakukan proses
pembelajaran mengenai fotosintesis diharapkan:
a. Siswa dapat mengidentifikasi para
ilmuwan dan penelitiannya dalam sejarah fotosintesis
b. Siswa dapat mengidentifikasi
bagian-bagian daun yang berperan dalam fotosintesis pada tumbuhan hijau
c. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor
yang mempengaruhi proses fotosintesis
d. Siswa dapat mengidentifikasi bahan dan
hasil akhir fotosintesis
e. Siswa dapat menjelaskan tahap-tahap dan
reaksi dalam proses fotosintesis
f. Siswa dapat menjelaskan cara tumbuhan
mengambil zat dari lingkungan untuk fotosintesis
III. Materi
Pembelajaran
a. Sejarah
Penemuan Fotosintesis
b. Proses
Fotosintesis
c. Bagian
Daun yang Berperan dalam Fotosintesis
d. Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Fotosintesis
e. Pengambilan
Zat-zat oleh Tumbuhan dari Lingkungan
IV. Kegiatan
Pembelajaran
a. Metode : lecture dan diskusi
b. Langkah-langkah
Pembelajaran
No
|
Kegiatan
|
Waktu
|
1.
|
Pendahuluan:
a.
Guru mengucapkan salam
b.
Guru mengabsen siswa
c.
Apersepsi dan motivasi
d.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
|
10 menit
|
2.
|
Kegiatan inti:
a.
Guru menjelaskan tentang pengertian fotosintesis
b.
Guru memutar video tentang fotosintesis
c.
Guru menjelaskan tempat, bahan, proses, dan hasil
fotosintesis berdasarkan video dan disesuaikan dengan materi
d.
Guru member kesempatan kepada siswa untuk bertanya
e.
Guru melanjutkan pembelajaran dan menjelaskan bahwa
fotosintesis terdiri dari dua tahap yaitu reaksi terang dan gelap
f.
Guru menayangkan video reaksi terang dan reaksi gelap
serta menjelaskannya
a.
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
b.
Guru menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
fotosintesis
c.
Guru menjelaskan pengambilan zat-zat oleh tumbuhan dari
lingkungan
|
45 menit
|
3.
|
Penutup:
a.
Guru menyimpulkan proses pembelajaran
b.
Guru memberikan soal tes untuk evaluasi
|
35 menit
|
V. Sumber
dan Alat
1. Sumber
a. Buku
paket IPA Biologi untuk SMP Kelas VIII karangan Istamar Syamsuri h, dkk.
Halaman 147-159
b. Menggunakan
media video
2. Alat
a. Laptop
b. Infocus
c. Speaker
d. Rol
kabel
VI. Penilain
a. Tes
1) Bentuk : soal tes pilihan ganda
2) Jumlah : 20 soal
b. Angket
1) Bentuk : soal angket skala Guttman
2) Jumlah : 8 soal
c. Observasi
1) Bentuk : lembar observasi
Cirebon,
30 November 2012
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Ipin Arifin, M. Pd.
|
|
Guru IPA
Rina Nurhasanah, S.
Pd.
|
KISI-KISI TES OBJEKTIF SIKLUS 1
Jenis
Sekolah :
SMP/ MTs
Mata
Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/
Semester : VIII/ II
Materi
Pelajaran : Fotosintesis
Alokasi
Waktu : 30 Menit
Bentuk/
Jumlah Soal : Pilihan Ganda/
20 soal
Standar
Kompetensi :
|
2.
Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan
|
Kompetensi
Dasar :
|
2.2
Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan energi pada tumbuhan hijau
|
NO
|
SUB
POKOK BAHASAN
|
JENJANG
KEMAMPUAN KOGNITIF
|
JML
BUTIR SOAL
|
%
|
|||
Faktual
|
|||||||
C1
|
C2
|
C3
|
C4,
5, 6
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
|
|
40
|
25
|
10
|
25
|
|
100
|
|
1.
Sejarah Penemuan Fotosintesis
2.
Proses Fotosintesis
3.
Bagian Daun yang Berperan dalam
Fotosintesis
4.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Fotosintesis
5.
Pengambilan Zat-zat oleh Tumbuhan
dari Lingkungan
|
1
3
1
2
2
|
1
2
1
1
1
|
-
-
-
-
-
|
-
2
1
1
1
|
2
7
3
4
4
|
10
35
15
20
20
|
|
JUMLAH
BUTIR SOAL
|
|
|
|
|
20
|
|
|
PROSENTASE
|
|
|
|
|
|
100
|
KETERANGAN:
·
C1 : proses berpikir
ingatan
·
C2 : proses berpikir pemahaman
·
C3 : proses berpikir
penerapan
·
C4,5,6 : proses berpikir analisis,
sintesis, dan evaluas
KISI-KISI TES OBJEKTIF SIKLUS 1
Jenis Sekolah : SMP/ MTs
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : VIII/ II
Materi Pelajaran : Fotosintesis
Alokasi Waktu : 30 Menit
Bentuk/ Jumlah Soal :
Pilihan Ganda/ 15 soal
Standar
Kompetensi :
|
2.
memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan
|
Kompetensi Dasar
|
Materi
|
Indikator
|
Nomor Soal
|
2. 2 Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan energi pada tumbuhan hijau
|
Fotosintesis
|
1.
Mengidentifikasi para ilmuwan dan
penelitiannya dalam sejarah fotosintesis
|
1 dan 2
|
2.
Mengidentifikasi bagian-bagian daun
yang berperan dalam fotosintesis pada tumbuhan hijau
|
4, 10, 11 dan 12
|
||
3.
Menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi proses fotosintesis
|
13, 14, 15, 16
|
||
4.
Mengidentifikasi bahan dan hasil
akhir fotosintesis
|
3, 7, dan 9
|
||
5.
Menjelaskan tahap-tahap dan reaksi
dalam proses fotosintesis
|
5, 6 dan 8
|
||
|
|
6.
Menjelaskan cara tumbuhan mengambil
zat dari lingkungan untuk fotosintesis
|
17, 18, 19 dan 20
|
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dari soal di
bawah ini!
1.
Konsep fotosintesis dimulai pada abad ke-17,
yang mengemukakan bahwa pertumbuhan tumbuhan disebabkan oleh adanya air
adalah……(C1)
a.
Aristoteles c.
Joseph Priestley
b.
Jan Van Helmont d.
Jan Ingenhousz
2.
Perhatikan tabel dibawah ini!
Option yang tepat berdasarkan nama ahli dan penelitian pembuktiannya
dalam bidang fotosintesis adalah…….(C2)
a.
|
Jan Ingenhousz
|
Gas yang dibutuhkan fotosintesis adalah CO2
|
b.
|
Julius Von Sachs
|
Fotosintesis menghasilkan oksigen
|
c.
|
Frederick Blackman
|
Terdapat reaksi gelap dalam fotosintesis
|
d.
|
Robert Hill
|
Karbohidrat sebagai produk fotosintesis
|
3.
Bahan utama yang diperlukan dalam fotosintesis
adalah…….(C1)
a.
Gula c.
CO2
b.
CO d.
O2
4.
Di bawah ini organisme apa sajakah yang dapat
melakukan fotosintesis…….(C2)
a.
Jamur dan rumput c.
Kelinci dan Hydrilla
b.
Kelinci dan kucing d. Hydrilla
dan rumput
5.
Proses fotosintesis terbagi menjadi dua tahap
reaksi. Reaksi yang berlangsung tanpa adanya cahaya matahari dinamakan……(C1)
a.
Reaksi Hill c.
Reaksi Gelap
b.
Reaksi Terang d.
Reaksi Oksidasi
6.
Berikut ini reaksi fotolisis yang tepat pada
tahap reaksi terang adalah…….(C4)
a.
2H2O → 2H2 + O2 c. CO2 → O2
+ C
b.
2H2 + O2 → 2H2O d. O2 +
C → CO2
7.
Hasil akhir dari proses fotosintesis
adalah……(C1)
a.
Glukosa c.
Lemak
b.
Protein d.
Asam amino
8.
Perbedaan mendasar dari reaksi terang dan reaksi
gelap pada proses fotosintesis adalah…..(C2)
a.
Reaksi terang membutuhkan cahaya sedangkan
reaksi gelap tidak membutuhkan cahaya
b.
Reaksi terang tidak membutuhkan cahaya sedangkan
reaksi gelap membutuhkan cahaya
c.
Reaksi gelap membutuhkan cahaya sedangkan reaksi
terang tidak membutuhkan cahaya
d.
Reaksi terang dan reaksi gelap sama-sama
membutuhkan cahaya
9.
1. Energi cahaya 4.
O2
2. Klorofil 5.
H2O
3.
CO2 6. Stomata
Proses fotosintesis akan
berlangsung apabila terdapat……(C4)
a.
1, 2, 3, 4, 5, dan 6 c. 1, 2, 3, dan 4
b.
1, 2, 3, 4, dan 5 d. 1, 2, 3, dan 5
10. Proses
fotosintesis berlangsung pada organ tumbuhan, yaitu…..(C1)
a.
Stomata c.
Kutikula
b.
Kloroplas d.
Lentisel
11. Klorofil
sangat dibutuhkan dalam proses fotosintesis karena klorofil digunakan
untuk…….(C2)
a.
Mengatur penguapan c. Menyerap cahaya matahari
b.
Mengatur keluarnya O2 d. Mengatur masuknya CO2
12. Perhatikan
gambar berikut!
Sel yang paling banyak melakukan fotosintesis ditunjukkan pada
nomor…..(C4)
a.
1 b.
2 c. 3 d.4
13. Dibawah
ini yang bukan termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis
adalah……(C1)
a.
Cahaya c.
Konsentrasi oksigen
b.
Suhu d.
Konsentrasi karbon dioksida
14. Semakin
tinggi intensitas cahaya matahari, maka laju fotosintesis akan……(C2)
a.
Menurun c.
Standar
b.
Meningkat d.
Melambat
15. Fotosintesis
akan terjadi dengan baik pada kisaran suhu……(C1)
a.
15 – 20o C c. 10 – 35o C
b.
5 – 10o C d. 15 – 45o C
16. (1)
Jika konsentrasi CO2 naik, maka laju fotosintesis meningkat
(2) Jika konsentrasi CO2 naik, maka laju fotosintesis menurun
(3) Jika konsentrasi CO2 turun, maka laju fotosintesis menurun
Untuk soal tersebut, jawablah: (C4)
a.
Jika pernyataan (1) dan (3) benar
b.
Jika pernyataan (1) dan (2) benar
c.
Jika pernyataan (3) benar
d.
Jika pernyataan tidak ada yang benar
17. Untuk
melaksanakan fotosintesis tumbuhan memerlukan CO2 dan air dengan
cara, kecuali……(C1)
a.
Difusi c.
Endositosis
b.
Osmosis d.
Transpor aktif
18. Proses
osmosis yang berpindah adalah molekul……(C1)
a.
Molekul zat b.
Air c. Udara d. Gas
19. Jika
dalam peristiwa difusi ternyata suatu jenis molekul zat tidak bisa melewatinya.
Hal ini terjadi karena…….(C2)
a.
Membrannya semipermeable c. Membrannya impermeable
b.
Membrannya permeable d. Membrannya tak permeable
20. Sel
tumbuhan menjadi turgid saat air masuk
Sebab
Keadaan lingkungan hipotonis
sehingga air dapat masuk ke sel tumbuhan (C4)
a.
Jika
kedua pernyataan benar dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat
b.
Jika
pernyataan pertama dan kedua benar tetapi tidak menunjukkan hubungan sebab
akibat
c.
Jika
salah satu pernyataan salah
d.
Jika
kedua pernyataan salah
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) SIKLUS 2
Mata pelajaran :
Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas /
semester : VIII / II
Alokasi waktu :
2 X Pertemuan (90 Menit)
Standar
Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan
Kompetensi
Dasar : 2.2 Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan energi pada tumbuhan hijau
I.
Indikator
a. Mengidentifikasi para ilmuwan dan
penelitiannya dalam sejarah fotosintesis
b. Mengidentifikasi bagian-bagian daun
yang berperan dalam fotosintesis pada tumbuhan hijau
c. Menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi proses fotosintesis
d. Mengidentifikasi bahan dan hasil akhir
fotosintesis
e. Menjelaskan tahap-tahap dan reaksi
dalam proses fotosintesis
f. Menjelaskan cara tumbuhan mengambil zat
dari lingkungan untuk fotosintesis
II. Tujuan
Pembelajaran
Setelah melakukan proses
pembelajaran mengenai fotosintesis diharapkan:
a. Siswa dapat mengidentifikasi para
ilmuwan dan penelitiannya dalam sejarah fotosintesis
b. Siswa dapat mengidentifikasi
bagian-bagian daun yang berperan dalam fotosintesis pada tumbuhan hijau
c. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor
yang mempengaruhi proses fotosintesis
d. Siswa dapat mengidentifikasi bahan dan
hasil akhir fotosintesis
e. Siswa dapat menjelaskan tahap-tahap dan
reaksi dalam proses fotosintesis
f. Siswa dapat menjelaskan cara tumbuhan
mengambil zat dari lingkungan untuk fotosintesis
III. Materi
Pembelajaran
a. Sejarah
Penemuan Fotosintesis
b. Proses
Fotosintesis
c. Bagian
Daun yang Berperan dalam Fotosintesis
d. Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Fotosintesis
e. Pengambilan
Zat-zat oleh Tumbuhan dari Lingkungan
IV. Kegiatan
Pembelajaran
a. Metode : lecture dan diskusi
b. Langkah-langkah
Pembelajaran
No
|
Kegiatan
|
Waktu
|
1.
|
Pendahuluan:
a.
Guru mengucapkan salam
b.
Guru mengabsen siswa
c.
Apersepsi dan motivasi
d.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
|
10 menit
|
2.
|
Kegiatan inti:
a.
Guru membagi siswa menjadi beberapa
kelompok dengan anggota kelompok masing-masing 4 siswa.
b.
Guru mengulas tentang pengertian
fotosintesis.
c.
Guru mengulas kembali tentang tempat,
bahan, proses, dan hasil fotosintesis.
d.
Guru menjelaskan bahwa fotosintesis
terdiri dari dua tahap yaitu reaksi terang dan gelap.
e.
Guru menayangkan video reaksi terang
dan menjelaskannya secara bertahap.
f.
Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya.
g.
Guru memutar video reaksi gelap dan
menjelaskannya.
b.
Guru meminta perwakilan kelompok
untuk mengulas kembali penjelasan guru secara singkat dan padat.
|
45 menit
|
3.
|
Penutup:
a.
Guru meminta perwakilan siswa dari
kelompok terakhir untuk menyimpulkan pembelajaran.
b.
Sebagai evaluasi, guru memberikan
soal tes dan soal angket untuk siswa secara individu
|
35 menit
|
V. Sumber
dan Alat
1. Sumber
a. Buku
paket IPA Biologi untuk SMP Kelas VIII karangan Istamar Syamsuri h, dkk.
Halaman 147-159
b. Menggunakan
media video
2. Alat
a. Laptop
b. Infocus
c. Speaker
d. Rol
kabel
VI. Penilain
a. Tes
1) Bentuk : soal tes pilihan ganda
2) Jumlah : 20 soal
b. Angket
1) Bentuk : soal angket skala Guttman
2) Jumlah : 8 soal
c. Observasi
1) Bentuk : lembar observasi
Cirebon,
30 November 2012
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Ipin Arifin, M. Pd.
|
|
Guru IPA
Rina Nurhasanah, S.
Pd.
|
KISI-KISI TES OBJEKTIF SIKLUS 2
Jenis
Sekolah :
SMP/ MTs
Mata
Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/
Semester : VIII/ II
Materi
Pelajaran : Fotosintesis
Alokasi
Waktu : 30 Menit
Bentuk/ Jumlah Soal :
Pilihan Ganda/ 20 soal
Standar
Kompetensi :
|
2.
Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan
|
Kompetensi
Dasar :
|
2.2
Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan energi pada tumbuhan hijau
|
NO
|
SUB
POKOK BAHASAN
|
JENJANG
KEMAMPUAN KOGNITIF
|
JML
BUTIR SOAL
|
%
|
|||
Faktual
|
|||||||
C1
|
C2
|
C3
|
C4,
5, 6
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
|
|
40
|
25
|
10
|
25
|
|
100
|
|
1.
Sejarah Penemuan Fotosintesis
2.
Proses Fotosintesis
3.
Bagian Daun yang Berperan dalam
Fotosintesis
4.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Fotosintesis
5.
Pengambilan Zat-zat oleh Tumbuhan
dari Lingkungan
|
1
3
1
2
2
|
1
2
1
1
1
|
-
-
-
-
-
|
-
2
1
1
1
|
2
7
3
4
4
|
10
35
15
20
20
|
|
JUMLAH
BUTIR SOAL
|
|
|
|
|
20
|
|
|
PROSENTASE
|
|
|
|
|
|
100
|
KETERANGAN:
·
C1 : proses berpikir
ingatan
·
C2 : proses berpikir
pemahaman
·
C3 : proses berpikir
penerapan
·
C4,5,6 : proses berpikir analisis,
sintesis, dan evaluas
KISI-KISI TES OBJEKTIF SIKLUS 2
Jenis Sekolah : SMP/ MTs
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : VIII/ II
Materi Pelajaran : Fotosintesis
Alokasi Waktu : 30 Menit
Bentuk/ Jumlah Soal :
Pilihan Ganda/ 15 soal
Standar
Kompetensi :
|
2.
memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan
|
Kompetensi Dasar
|
Materi
|
Indikator
|
Nomor Soal
|
2. 2 Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan energi pada tumbuhan hijau
|
Fotosintesis
|
1.
Mengidentifikasi para ilmuwan dan
penelitiannya dalam sejarah fotosintesis
|
1 dan 2
|
2.
Mengidentifikasi bagian-bagian daun
yang berperan dalam fotosintesis pada tumbuhan hijau
|
4, 8 dan 9
|
||
3.
Menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi proses fotosintesis
|
10, 13, 11, dan 20
|
||
4.
Mengidentifikasi bahan dan hasil
akhir fotosintesis
|
7 dan 19
|
||
5.
Menjelaskan tahap-tahap dan reaksi
dalam proses fotosintesis
|
3, 5, 6, 12, dan 18
|
||
|
|
6.
Menjelaskan cara tumbuhan mengambil
zat dari lingkungan untuk fotosintesis
|
14, 15, 16, dan 17
|
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dari soal di
bawah ini!
1.
Tahun 1779, Jan Ingenhousz membuktikan bahwa
hasil fotosintesis adalah oksigen dengan menggunakan tanaman……..(C1)
a.
Hydrilla
verticillata c. Lumut
b.
Spyrogira
sp d.
Ganggang
2.
Perhatikan tabel dibawah ini!
Option yang tepat berdasarkan nama ahli dan penelitian pembuktiannya
dalam bidang fotosintesis adalah…….(C2)
a.
|
Jan Ingenhousz
|
Gas yang dibutuhkan fotosintesis adalah CO2
|
b.
|
Julius Von Sachs
|
Fotosintesis menghasilkan oksigen
|
c.
|
Frederick Blackman
|
Karbohidrat sebagai produk fotosintesis
|
d.
|
Robert Hill
|
Terdapat reaksi terang dalam fotosintesis
|
3.
Fotosintesis membutuhkan cahaya
Sebab
Cahaya digunakan sebagai energi
untuk fotolisis (C4)
a.
Jika
kedua pernyataan benar dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat
b.
Jika
pernyataan pertama dan kedua benar tetapi tidak menunjukkan hubungan sebab
akibat
c.
Jika
pernyataan salah satu pernyataan salah
d.
Jika
kedua pernyataan salah
4.
Jaringan yang paling banyak mengandung kloroplas
adalah……(C1)
a.
Palisade c.
Epidermis
b.
Spons d.
Kutikula
5.
Proses fotosintesis terbagi menjadi dua tahap
reaksi. Reaksi yang membutuhkan cahaya matahari dinamakan……(C1)
a.
Siklus Blackman c.
Reaksi Gelap
b.
Reaksi Terang d.
Reaksi Oksidasi
6.
(1) fotolisis terjadi pada reaksi terang
(2) fotolisis terjadi apabila terdapat cahaya
(3) fotolisis terjadi pada reaksi gelap
Untuk soal tersebut, jawablah: (C4)
a.
Jika pernyataan (1) dan (3) benar
b.
Jika pernyataan (1) dan (2) benar
c.
Jika pernyataan (3) benar
d.
Jika pernyataan tidak ada yang benar
7.
Hasil akhir dari proses fotosintesis
adalah……(C1)
a.
Glukosa dan karbon dioksida c. Glukosa dan oksigen
b.
Oksigen dan air d.
Glukosa dan air
8.
Mengapa daun yang melakukan fotosintesis
berwarna lebih hijau dan segar…..(C2)
a.
Karena tidak terkena cahaya matahari
b.
Mengandung banyak klorofil
c.
Memiliki berkas pengangkut hasil fotosintesis
d.
Mempunyai banyak stomata
9.
Mesofil merupakan daerah fotosintesis utama
Sebab
Terdapat jaringan spons dan
palisade (C4)
a.
Jika
kedua pernyataan benar dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat
b.
Jika
pernyataan pertama dan kedua benar tetapi tidak menunjukkan hubungan sebab
akibat
c.
Jika
salah satu pernyataan salah
d.
Jika
kedua pernyataan salah
10.
Yang merupakan faktor internal yang mempengaruhi
fotosintesis adalah…..(C1)
a.
Cahaya matahari c.
Suhu
b.
Konsentrasi CO2 d. Kandungan
klorofil
11.
Reaksi fotosintesis dapat dituliskan secara
sederhana sebagai berikut:
cahaya
|
klorofil
|
Karbon air gula oksigen
dioksida
Berdasarkan persamaan reaksi tersebut, faktor yang
diperlukan untuk berlangsungnya fotosintesis ialah……(C4)
a.
Karbon dioksida, dan gula c. Cahaya dan klorofil
b.
Karbon dioksida, dan air d. Karbon dioksida, air, cahaya, dan klorofil
12.
Energi yang ditangkap oleh klorofil dari cahaya
matahari digunakan untuk…..(C1)
a.
Fotolisis c.
reaksi gelap
b.
Fotosintesis d.
pemecahan gula
13.
Seorang siswa melakukan percobaan untuk
membuktikan bahwa hasil fotosintesis berupa oksigen dengan merangkai alat dan
bahan sebagai berikut:
Jika rangkaian alat tersebut diletakkan ditempat yang tidak terkena cahaya
matahari, maka kadar gelembung yang dihasilkan adalah……(C2)
a.
Sedikit c.
Sedang
b.
Banyak d.
Banyak sekali
14.
Difusi merupakan perpindahan molekul zat dari
konsentrasi…….. ke konsentrasi……(C1)
a.
Rendah, rendah c.
Tinggi, rendah
b.
Rendah, tinggi d.
Tinggi, tinggi
15.
Peristiwa difusi pada tumbuhan sangat penting
karena…..(C2)
a.
Pengambilan bahan untuk fotosintesis
b.
Untuk kesuburan tanah
c.
Tumbuhan menjadi lebih tinggi
d.
Tumbuhan memakan hasil difusi
16.
Sel kentang menjadi lembek saat direndam di
dalam air
Sebab
Keadaan lingkungan hipotonis
sehingga air dapat masuk ke sel tumbuhan (C4)
a.
Jika
kedua pernyataan benar dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat
b.
Jika
pernyataan pertama dan kedua benar tetapi tidak menunjukkan hubungan sebab
akibat
c.
Jika
salah satu pernyataan salah
d.
Jika
kedua pernyataan salah
17.
Selain O2 dan CO2 tumbuhan
juga membutuhkan unsur seperti natrium dan kalium. Kedua unsur ini diangkut
dengan cara….(C1)
a.
Difusi c.
Transport aktif
b.
Osmosis d.
Plasmolisis
18.
Perbedaan mendasar dari reaksi terang dan reaksi
gelap pada proses fotosintesis adalah…..(C2)
a.
Reaksi terang tidak membutuhkan cahaya sedangkan
reaksi gelap membutuhkan cahaya
b.
Reaksi terang membutuhkan cahaya sedangkan
reaksi gelap tidak membutuhkan cahaya
c.
Reaksi gelap membutuhkan cahaya sedangkan reaksi
terang tidak membutuhkan cahaya
d.
Reaksi terang dan reaksi gelap sama-sama
membutuhkan cahaya
19.
Hasil dari proses fotosintesis sangat dibutuhkan
oleh makhluk hidup lain di sekitar tumbuhan, karena…..(C2)
a.
Organisme di sekitar tumbuhan membutuhkan karbon
dioksida
b.
Oksigen dimanfaatkan oleh organisme lain
disekitar tumbuhan untuk proses pernapasan
c.
Air dibutuhkan oleh organisme lain disekitar
tumbuhan
d.
Karbon dioksida dimanfaatkan oleh organisme lain
disekitar tumbuhan untuk proses pernapasan
20.
Berikut ini yang bukan termasuk faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi fotosintesis adalah……
a.
Cahaya c.
Oksigen
b.
Suhu d.
Batang
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
Mata Pelajaran IPA Kelas VIII Semester II
Kompetensi Dasar dan Indikator
|
Kriteria Ketuntasan Minimal
|
||||
Kriteria Penetapan Ketuntasan
|
Nilai KKM
|
||||
Kompleksitas
|
Daya dukung
|
Indeks
|
|||
2.2 Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan energi pada tumbuhan hijau
|
|
|
|
77.5
|
|
1
|
Mengidentifikasi para ilmuwan dan penelitiannya dalam sejarah
fotosintesis
|
85
Rendah
|
80
Sedang
|
80
Sedang
|
82
|
2
|
Mengidentifikasi bagian-bagian daun yang berperan dalam fotosintesis pada
tumbuhan hijau
|
70
Sedang
|
75
sedang
|
80
Sedang
|
75
|
3
|
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis
|
75
Sedang
|
80
Sedang
|
80
Sedang
|
78
|
4
|
Mengidentifikasi bahan dan hasil akhir fotosintesis
|
83
Rendah
|
75
Sedang
|
80
Sedang
|
79
|
5
|
Menjelaskan tahap-tahap dan reaksi dalam proses fotosintesis
|
65
Sedang
|
75
Sedang
|
80
Sedang
|
73
|
6
|
Menjelaskan cara tumbuhan mengambil zat dari lingkungan untuk fotosintesis
|
75
Sedang
|
80
Sedang
|
80
Sedang
|
78
|
KISI-KISI SOAL ANGKET
Variabel
|
Dimensi
|
Indikator
|
Aspek Penilaian Afektif
|
No Item Soal
|
Jml Soal
|
||
Rec
|
Res
|
Val
|
|||||
Media video pada
pokok bahasan fotosintesis
|
Pelaksanaan
|
Meningkatkan
motivasi siswa untuk belajar
|
|
√
|
|
4, 5, dan 7
|
3
|
Meningkatkan minat
siswa dalam proses pembelajaran
|
√
|
|
|
2, 3, 6, dan 8
|
4
|
||
Mengkaitkan dalam
kehidupan sehari-hari
|
|
|
√
|
1
|
1
|
ANGKET
PENGARUH MEDIA VIDEO PADA
POKOK BAHASAN FOTOSINTESIS
Petunjuk: Berilah tanda ceklis (√) pada pilihan sesuai
dengan sikap Anda yang sebenarnya!!
No
|
Pernyataan
|
Pilihan
|
|
Ya
|
Tidak
|
||
1
|
Gambar dalam
video yang di tampilkan sering saya temukan
dalam kehidupan sehari-hari
|
|
|
2
|
Saya merasa
kesulitan dalam memahami video yang di tampilkan
|
|
|
3
|
Saya dapat
menganalisis sesuatu melalui melalui video yang ditayangkan
|
|
|
4
|
Video yang di
tampilkan membuat saya bosan dan tidak bersemangat
|
|
|
5
|
Saya lebih
bersemanat mempelajari fotosintesis dengan menggunakan media video yang di
tampilkan
|
|
|
6
|
Belajar fotosintesis dengan media video dan berdiskusi, membuat saya
lebih memahami materi
|
|
|
7
|
Belajar fotosintesis jika menggunakan media video membuat saya
menjadi bersungguh-sungguh
|
|
|
8
|
Saya tidak
senang kalau selama proses belajar selalu diskusi dan tanpa menggunakan media
|
|
|