Jumat, 07 Desember 2012


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis, yang dilakukan oleh orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk memengaruhi peserta didik sehingga mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan Daryanto (Achmad Munib, 2004:34). Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting untuk kelangsungan hidup suatu bangsa. Oleh karena itu, berbagai usaha untuk mengembangkan pendidikan telah dilakukan, seperti penyempurnaan kurikulum, perbaikan sarana dan prasarana, dan lain-lain. Namun, pada kenyataannya, setiap sekolah menghasilkan prestasi belajar yang bervariasi.
Proses kegiatan pembelajaran yang selama ini dilakukan tidak selalu memperoleh hasil yang optimal. Hal ini dapat dibuktikan dengan masih banyaknya siswa yang belum menguasai materi pembelajaran secara maksimal. Penguasaan materi yang kurang maksimal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Daryanto (2010: 1) bahwa:
…….indikasi ini dimungkinkan karena faktor belajar siswa yang kurang efektif, metode belajar yang digunakan oleh guru kurang tepat, atau tidak adanya media yang digunakan untuk mempermudah pemahaman, sehingga siswa tidak merasa termotivasi dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Akibatnya, siswa kurang atau bahkan tidak memahami materi yang bersifat sukar, yang diberikan oleh guru.

Peranan seorang guru sebagai pendidik memiliki tanggung jawab yang sangat besar karena harus melaksanakan pembelajaran yang tepat dan efisien bagi peserta didik. Seorang guru harus mampu menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Pembelajaran yang kondusif dapat ditunjang dengan penggunaan media sebagai alat bantu belajar. Penggunaan media sangat membantu aktivitas proses pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas, terutama membantu peningkatan prestasi belajar siswa. Namun, dalam implementasinya tidak banyak guru yang memanfaatkan media dengan cukup baik, bahkan penggunaan metode ceramah (lecture method) monoton masih cukup popular di kalangan guru dalam proses pembelajarannya.
Sebagian guru yang telah menerapkan media pembelajaran, tidak jarang dari mereka dalam menerapkan media masih kurang tepat dan sesuai dengan bahan ajar, sehingga penggunaan media menjadi tidak efektif dan efisien. Hasilnya, penggunaan media tidak berkontribusi terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, perlu adanya persiapan yang matang sebelum seorang guru memberikan materi dengan menggunakan media yang tepat.
Agar seorang guru dapat memilih media pembelajaran yang tepat, maka seharusnya diperlukan adanya identifikasi siswa dan materi yang akan diajarkan, karena setiap pokok bahasan memiliki kebutuhan media dengan kriteria yang berbeda. Dengan begitu tujuan pembelajaran akan mudah dicapai dan prestasi siswa akan menjadi lebih baik.
Media pembelajaran yang digunakan dapat berupa media audio, visual, dan audiovisual. Akan tetapi, untuk pembelajaran pada mata pelajaran Biologi lebih ditekankan pada penggunaan media visual dan audiovisual, karena kebanyakan dari materi Biologi adalah berupa suatu proses, siklus, dan materi yang tidak terjangkau secara kasat mata, sehingga akan sulit dipahami oleh siswa jika tidak menggunakan alat bantu. Media visual atau audiovisual dapat menayangkan hal-hal ilmiah yang  rumit sekalipun, seperti pembelahan sel secara mitosis maupun meiosis, fotosintesis, yang jangkauannya sangat jauh dari penglihatan langsung. Oleh karena itu penggunaan media pembelajaran ini akan sangat membantu pemahaman siswa di dalam kelas.
Setelah melakukan observasi di SMP N 1 Ciwaringin, pada saat pembelajaran materi biologi, hanya menggunakan media visual berupa charta. Guru IPA disana belum menggunakan media lain yang dapat membantu penyampaian materi, karena membuat media yang bervariasi dirasa cukup sulit dan membutuhkan waktu, tenaga, dan materi. Sehingga guru mengambil langkah praktis yaitu hanya dengan menggunakan media charta.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti merasa termotivasi untuk melakukan penelitian tindakan kelas terhadap penerapan media pembelajaran audiovisual, yaitu dengan menggunakan video yang diunggah dari youtube dan menampilkannya dengan menggunakan bantuan infocus pada pokok bahasan fotosintesis. Penelitian tindakan kelas ini merupakan suatu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan media video pada pokok bahasan fotosintesis di SMP N 1 Ciwaringin.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka masalah yang dapat dirumuskan pada penelitian ini yaitu:
1.      Bagaimana upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penggunaan media video pada pokok bahasan Fotosintesis di kelas VIII SMP N 1 Ciwaringin?
2.      Apakah penggunaan media video pada pokok bahasan fotosintesis dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII di SMP N 1 Ciwaringin?
3.      Bagaimana respon siswa terhadap penggunaan media video pada pokok bahasan fotosintesis di kelas VIII SMP N 1 Ciwaringin?

C.     Tujuan Penelitian
Pelakasanaan penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk:
1.      Meningkatkan hasil belajar siswa melalui penggunaan media video pada mata pokok bahasan Fotosintesis di kelas VIII SMP N 1 Ciwaringin.
2.      Mengetahui apakah penggunaan media video pada pokok bahasan fotosintesis dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII di SMP N 1 Ciwaringin.
3.      Mengetahui respon siswa terhadap penggunaan media video pada pokok bahasan fotosintesis di kelas VIII SMP N 1 Ciwaringin.



D.    Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi:
1.         Peneliti, dengan melakukan penelitian tindakan kelas ini peneliti memperoleh pelajaran dan pengalaman tentang penggunaan media video di sekolah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan kajian-kajian lebih lanjut pada mata pelajaran lain.
2.         Siswa, yaitu penggunaan media video pada pokok bahasan Fotosintesis diharapkan meningkatkan minat siswa dalam belajar, membantu siswa agar lebih memahami materi, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
3.         Guru, khususnya bagi guru IPA, diharapkan agar guru menambah wawasan bahwa media pembelajaran yang tepat sangat dibutuhkan untuk membantu pentransferan materi, agar suasana pembelajaran lebih kondusif dan optimal, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
4.         Sekolah, yaitu agar menjadi salah satu sekolah yang bermutu karena dengan adanya pembelajaran yang kondusif dan optimal diharapkan dapat menambah prestasi sekolah.















BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.    Landasan Teori
1.    Media Pembelajaran
a.    Pengertian Media Pembelajaran
Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat di definisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima (Heinich et.al., 2002; Ibrahim, 1997; et.al., 2001 dalam Daryanto, 2010: 4)
Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan (Criticos, 1996 dalam Daryanto, 2010: 4).

Media pembelajaran dapat di pahami sebagai Segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimannya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif. Munadi (2010: 8)

Menurut Munadi (2010: 8) Definisi ini sejalan dengan definisi yang diantaranya disampaikan oleh Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Association of Education and Communication Technology/ AECT) di Amerika, yakni sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/ informasi.

Sumber-sumber belajar selain guru yang disebut sebagai penyalur atau penghubung pesan ajar yang di adakan dan/atau di ciptakan secara terencana oleh para guru atau pendidik, biasanya dikenal sebagai “Media Pembelajaran”. (Munadi, 2010: 5).

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa media merupakan sebuah komponen komunikasi sebagai perantara untuk menyampaikan pesan atau informasi. Dalam istilah pendidikan, media berarti sumber belajar selain orang (suatu benda) yang dapat menyalurkan informasi dari materi ajar.

b.    Fungsi Media Pembelajaran
Menurut Munadi (2010: 36) bahwa Analisis terhadap fungsi media pembelajaran ini lebih difokuskan pada dua hal, yakni analisis fungsi yang di dasarkan pada medianya dan didasarkan pada penggunanya. Pertama, yaitu analisis fungsi yang didasarkan pada medianya terdapat tiga fungsi media pembelajaran, seperti yang diungkapkan oleh Munadi (2010: 37) yakni:
1)   Media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar
Media pembelajaran adalah “bahasanya guru”. Maka, untuk beberapa hal media pembelajaran dapat menggantikan fungsi guru, terutama sebagai sumber belajar. Seperti yang diungkapkan juga oleh Djamarah dan Zain (1997: 139) bahwa aneka macam bentuk dan jenis media pendidikan yang digunakan oleh guru menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi anak didik.
2)   Fungsi Semantik
Yakni kemampuan media dalam menambah perbendaharaan kata (symbol verbal) yang makna atau maksudnya benar-benar di pahami anak didik (tidak verbalistik). (Munadi 2010: 39).
3)   Fungsi Manipulatif
Didasarkan pada ciri-ciri (karakteristik) umum yang dimilikinya. Berdasarkan karakteristik umum ini, media memiliki dua kemampuan, yakni mengatasi batas-batas ruang dan waktu dan mengatasi keterbatasan inderawi (Munadi 2010: 37)

Kedua, analisis fungsi yang didasarkan pada penggunanya (anak didik), menurut Munadi (2010: 37) terdapat dua fungsi, yakni:
1)   Fungsi Psikologis, yang terdiri dari:
a)         Fungsi Atensi
Media pembelajaran dapat meningkatkan perhatian (attention) siswa terhadap materi ajar.


b)        Fungsi Afektif
Media pembelajaran yang tepat guna dapat meningkatkan sambutan atau penerimaan siswa terhadap stimulus tertentu.
c)         Fungsi Kognitif
Siswa yang belajar melalui media pembelajaran akan memperoleh dan menggunakan bentuk-bentuk representasi yang mewakili objek-objek yang dihadapi.
d)        Fungsi Imajinatif
Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengembangkan imajinasi siswa.
e)         Fungsi Motivasi
Media pembelajaran dapat menimbulkan motivasi siswa.
2)   Fungsi sosio-kultural

Jadi, berdasarkan uraian fungsi diatas bahwa media pembelajaran sangat dibutuhkan untuk mengembangkan daya serap siswa sehingga penyampaian materi pembelajaran dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat.

2.    Media Video
Video merupakan suatu medium yang sangat efektif untuk membantu proses pembelajaran, baik untuk pembelajaran masal, individual, maupun berkelompok (Daryanto, 2010: 79).
Video juga merupakan bahan ajar noncetak yang kaya informasi dan tuntas karena dapat sampai ke hadapan siswa secara langsung (Daryanto, 2010: 79).
Video yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini merupakan video unggahan dari youtube yang disesuaikan dengan materi fotosintesis. Video tersebut dapat di edit dengan menggunakan software agar hasilnya lebih baik. Video pembelajaran juga dapat dibeli di pasaran dalam bentuk CD atau DVD.
Dengan menggunakan video, proses pembelajaran akan semakin kondusif dan penyampaian materi akan lebih mudah. Walaupun media visual dapat digunakan sebagai media, akan tetapi media tersebut hanya menggunakan indra penglihatan saja. Berbeda dengan media video, yang merupakan media audiovisual, siswa dapat memperhatikan pembelajaran dengan indra penglihatan dan indra pendengarannya, sehingga daya serap siswa menjadi lebih baik. Seperti yang diungkapkan oleh Daryanto (2010: 13), kemampuan daya serap manusia dengan menggunakan indra penglihatan sebesar 82% dan dari indra pendengaran sebanyak 11 %. Hal ini menunjukkan bahwa apabila kedua indra tersebut digunakan untuk menyerap sesuatu, maka hasilnya akan lebih baik dibandingkan hanya menggunakan salah satu indra saja.
Penggunaan media video sangat membantu dalam pentransferan materi yang diajarkan oleh guru kepada siswa. Hal ini karena video memiliki banyak kelebihan, seperti yang diungkapkan oleh Munadi (2010: 127) yaitu bahwa pesan yang disampaikan dari video dapat cepat diserap dan mudah diingat, memperjelas hal-hal yang masih abstrak dan memberikan gambaran yang lebih realistik, serta dapat menumbuhkan minat dan motivasi belajar siswa. Dengan begitu, siswa akan menjadi lebih bersemangat untuk belajar dan memberikan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang tidak menggunakan media.

3.    Hasil Belajar
a.    Pengertian Belajar
Secara institusional (tinjauan kelembagaan), belajar dipandang sebagai proses “validasi” atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa atas materi-materi yang telah ia kuasai (Syah, 2008: 92).
Menurut Arikunto (1993: 19) menyatakan bahwa secara sederhana belajar diartikan sebagai suatu proses yang terjadi karena adanya usaha untuk mengadakan perubahan terhadap diri manusia yang melakukan, dengan maksud memperoleh perubahan dalam dirinya, baik berupa pengetahuan, keterampilan ataupun sikap.
Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman (Purwanto, 2007: 85).
Jadi, berdasarkan beberapa pengertian diatas, belajar merupakan suatu proses yang terjadi pada seseorang untuk mendapatkan perubahan, baik berupa pengetahuan, keterampilan, ataupun sikap melalui latihan dan pengalaman sehingga mendapatkan hasil dari proses tersebut.

b.    Pengertian Hasil Belajar
Menurut Sudjana (2010: 22) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
Djamaran dan Zain (1997: 121) menyatakan bahwa setiap proses belajar mengajar selalu menghasilkan hasil belajar.
Jadi, hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah melakukan proses pembelajaran. Hasil belajar itu dapat berupa pengetahuan, psikomotor, atau sikap. Hasil belajar mengindikasikan seberapa besar kemampuan yang dimilikinya.

c.    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Pada dasarnya, hasil belajar yang diperoleh siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor dari dalam diri siswa itu sendiri dan fakor lingkungan atau faktor dari luar siswa. Kedua faktor tersebut memiliki pengaruh yang berbeda, sebagaimana yang diungkapkan oleh Sudjana (2005: 39) bahwa:
Faktor yang datang dari diri siswa terutama kemampuan yang dimilikinya. ……..disamping faktor kemampuan yang dimiliki siswa, juga ada faktor lain, seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosail ekonomi, faktor fisik dan psikis.

Menurut Arikunto (1993: 21) faktor-faktor yang bersumber dari dalam diri manusia dapat diklasifikasikan menjadi dua, yakni faktor biologis dan faktor psikologis.
Selain faktor dari dalam diri siswa itu sendiri, faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor dari luar diri siswa atau lingkungan, seperti yang diungkapkan oleh Sudjana (2005: 40) yakni “…..hasil yang dapat diraih masih juga bergantung dari lingkungan. Artinya, ada faktor-faktor yang berada di luar dirinya yang dapat menentukan atau mempengaruhi hasil belajar yang dicapai”.
Faktor-faktor yang bersumber dari luar diri manusia yang belajar dapat diklasifikasikan menjadi dua juga, yakni faktor manusia (human) dan faktor non-manusia seperti alam benda, hewan dan lingkungan fisik (Arikunto, 1993: 21).
Berdasarkan uraian faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar diatas, dapat diketahui bahwa banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar. Hasil belajar tidak hanya dipengaruhi oleh satu faktor saja, akan tetapi dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan antara satu faktor dengan faktor lainnya. Jadi, hasil belajar tidak hanya di pengaruhi oleh diri siswa itu sendiri, melainkan adanya keterkaitan dengan lingkungan dimana siswa melakukan pembelajaran.

B.     Kerangka Berpikir
Setiap proses pembelajaran tidak semata-mata selalu memberikan hasil yang memuaskan. Terkadang hasil yang diperoleh tidak mencapai target tujuan pembelajaran. Tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran di pengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu upaya agar proses pembelajaran berhasil adalah dengan mengidentifikasi sumber-sumber masalah yang dihadapi siswa sehingga dapat merumuskan solusinya.
Setelah diketahui permasalahan yang menyebabkan hasil belajar siswa, seorang guru harus mengupayakan agar masalah tersebut dapat terpecahkan. Penelitian tindakan kelas ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi masalah-masalah siswa dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Kerangka berpikir dalam penelitian tindakan kelas ini dapat digambarkan seperti bagan di bawah ini:
Masalah-masalah yang dihadapi siswa dalam pembelajaran
Penggunaan media video

Proses pembelajaran
Meningkatkan hasil belajar
Siklus 1 dan 2
 













Bagan kerangka berpikir

C.     Hipotesis Tindakan
Penelitian tindakan kelas sebagai perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penggunaan media video pada pokok bahasan fotosintesis di kelas VIII SMP N 1 Ciwaringin.











BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.    Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu siswa kelas VIII di SMP N 1 Ciwaringin yang berjumlah 35 siswa, terdiri dari 15 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki.

B.     Setting Penelitian (Waktu dan Tempat Penelitian)
1.      Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan peneliti dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas ini selama 2 siklus, yaitu pada tanggal 3 Desember 2012 (Siklus 1) dan 10 Desember 2012 (Siklus 2)
2.      Tempat Penelitian
Tempat yang digunakan oleh peneliti untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas ini yaitu di SMP N 1 Ciwaringin Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon.

C.     Desain Penelitian (Siklus, Materi, Alat, Media yang Diperlukan)
1.      Siklus
Arikunto (2010: 16) mengemukakan bahwa ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim di lalui, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi.
a.       Perencanaan
Perencanaan merupakan suatu tahap rencana tindakan yang akan dilakukan oleh peneliti untuk memperbaiki hasil pembelajaran. Sebelumnya, peneliti melakukan proses pembelajaran dan mengidentifikasi masalahnya terlebih dahulu, kemudian peneliti berdiskusi dengan teman sejawat untuk merumuskan rencana pelaksanaan perbaikan. Pada tahap perencanaan ini, peneliti membuat scenario pembelajaran untuk perbaikan dengan menggunakan media video pada pokok bahasan fotosintesis.
1)   Rencana Perbaikan Siklus 1
a)      Kegiatan Awal
(1)   Guru mengucapkan salam
(2)   Apersepsi dan motivasi
(3)   Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b)      Kegiatan Inti
(1)   Guru memberikan pengertian awal tentang fotosintesis
(2)   Guru menampilkan video
(3)   Sedikit demi sedikit guru memberi penjelasan sesuai dengan materi yang disesuaikan dengan video
(4)   Video di pause pada saat guru menjelaskan materi sambil mencatat di papan tulis.
(5)   Kemudian video di play kembali, dan poin (d) terus diulang sampai pembelajaran berakhir
(6)   Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
(7)   Jika ada yang bertanya, diskusi berjalan, jika tidak guru mengulas kembali secara singkat
c)      Kegiatan Akhir
(1)   Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran
d)     Evaluasi
(1)   Prosedur          :  Pada akhir pembelajaran
                                                                Penilaian proses selama pembelajaran
(2)   Jenis tes           :  Tertulis
(3)   Bentuk tes       :  Tes pilihan ganda sebanyak 15 soal

2)   Rencana Perbaikan Siklus 2
a)      Kegiatan Awal
(1)   Guru mengucapkan salam
(2)   Apersepsi dan motivasi
(3)   Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
(4)   Guru memberikan ice breaking terlebih dahulu
b)      Kegiatan Inti
(1)   Guru menyampaikan pengertian awal tentang fotosintesis
(2)   Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk membentuk kelompok
(3)   Masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa
(4)   Sedikit demi sedikit guru memberi penjelasan sesuai dengan materi yang disesuaikan dengan video
(5)   Video di pause pada saat guru menjelaskan materi sambil mencatat di papan tulis.
(6)   Kemudian video di play kembali, dan poin (d) terus diulang sampai pembelajaran berakhir
(7)   Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
(8)   Jika ada yang bertanya, diskusi berjalan, jika tidak guru mengulas kembali secara singkat
c)      Kegiatan Akhir
(1)   Guru meminta perwakilan kelompok untuk mengulang kembali penjelasan guru berdasarkan video secara singkat, masing-masing perwakilan diberi waktu 2 menit
(2)   Pada perwakilan kelompok terakhir menyimpulkan pembelajaran
d)     Evaluasi
(1)   Prosedur          :  Pada akhir pembelajaran
       Penilaian proses selama pembelajaran
(2)   Jenis tes           :  Tertulis
(3)   Bentuk tes       :  Tes pilihan ganda sebanyak 15 soal
Soal angket sebanyak 8 pernyataan

b.      Pelakasanaan
Berikut ini merupakan langkah-langkah yang dilakukan peneliti pada saat perbaikan dalam proses pembelajaran pokok bahasan fotosintesis pada siklus 1 yaitu sebagai berikut:
1)        Guru memulai proses pembelajaran.
2)        Guru menjelaskan tentang pengertian fotosintesis dan sejarahnya.
3)        Guru memutar video tentang fotosintesis.
4)        Guru menjelaskan tempat, bahan, proses, dan hasil fotosintesis berdasarkan video dan disesuaikan dengan materi.
5)        Guru menjelaskan bahwa fotosintesis terdiri dari dua tahap yaitu reaksi terang dan gelap.
6)        Guru menayangkan video reaksi terang dan reaksi gelap serta menjelaskannya.
7)        Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
8)        Guru menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis dan pengambilan zat-zat oleh tumbuhan dari lingkungan.
9)        Guru menyimpulkan pembelajaran.
10)    Sebagai evaluasi, guru memberikan soal tes dan soal angket untuk siswa secara individu.

Berdasarkan masalah yang dihadapi siswa yaitu kurangnya media pembelajaran yang digunakan, sehingga membuat siswa kurang memahami materi, maka dalam kegiatan pembelajaran ini digunakan media video. Adapun langkah-langkah pelaksanaan pada siklus 2 yaitu sebagai berikut:
1)        Guru memulai proses pembelajaran.
2)        Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan anggota kelompok masing-masing 4 siswa.
3)        Guru mengulas tentang pengertian fotosintesis.
4)        Guru mengulas kembali tentang tempat, bahan, proses, dan hasil fotosintesis.
5)        Guru menjelaskan bahwa fotosintesis terdiri dari dua tahap yaitu reaksi terang dan gelap.
6)        Guru menayangkan video reaksi terang dan menjelaskannya secara bertahap.
7)        Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
8)        Guru memutar video reaksi gelap dan menjelaskannya.
9)        Guru menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis dan pengambilan zat-zat oleh tumbuhan dari lingkungan.
10)    Guru meminta perwakilan kelompok untuk mengulas kembali penjelasan guru secara singkat dan padat.
11)    Guru meminta perwakilan siswa dari kelompok terakhir untuk menyimpulkan pembelajaran.
12)    Sebagai evaluasi, guru memberikan soal tes dan soal angket untuk siswa secara individu.

c.       Pengamatan
Pada tahap ini, peneliti meminta teman sejawat untuk melakukan pengamatan pada saat pelaksanaan perbaikan berlangsung. Sebenarnya, tahap pengamatan tidak dipisahkan dengan pelaksanaan, karena pengamatan berlangsung pada saat pelaksanaan dilakukan. Pengamatan yang dilakukan yaitu untuk memperoleh data pelengkap tentang afeksi siswa kelas VIII SMP 1 Ciwaringin pada saat pelaksanaan perbaikan.

d.      Refleksi
Tahap refleksi, guru merenungkan kembali bagaimana proses pembelajaran untuk perbaikan dilaksanakan.  Refleksi yang dilakukan yaitu:
1)        Apakah guru sudah mampu mengkondisikan kelas pada saat pembelajaran.
2)        Bagaimana respon siswa pada saat pembelajaran menggunakan media video.
3)        Bagaimana sikap siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan media video.
4)        Apakah selama proses pembelajaran terjadi kesalahan, dan lain-lain.

2.      Materi
a.       Sejarah Penemuan Fotosintesis
Menurut Aristoteles tumbuhan hijau memperoleh zat-zat makanan dari dalam tanah, yang berasal dari hasil perombakan (penguraian) organism yang telah mati.
Joseph Priestley (1772) melakukan penelitian dan menyimpulkan bahwa tumbuhan mengubah udara yang dikeluarkan hewan menjadi udara segar.
Jan Ingenhousz (1779) membuktikan bahwa pada fotosintesis dilepaskan oksigen.
Jean Senebier (1782) meyebutkan gas yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk fotosintesis adalah karbon dioksida yang merupakan sumber karbon bagi tumbuhan hijau. Julius Robert Mayer (1842) menyatakan bahwa energy cahaya matahari yang diserap oleh tumbuhan hijau selanjutnya diubah menjadi energy kimia.
Julius Von Sach (1860) membuktikan bahwa pada fotosintesis akan terbentuk karbohidrat (amilum). Frederick Blackman (1905) menunjukkan bahwa pada proses fotosintesis terjadi reaksi gelap yang tidak membuntuhkan cahaya. Robert Hill (1973) berhasil mengikuti kegiatan kloroplas yang telah dipisahkan dari sel hidup.

b.      Proses Fotosintesis
Fotosintesis adalah mengolah bahan sederhana menjadi bahan yang kompleks dengan bantuan cahaya. Bahan sederhana yang digunakan oleh tumbuhan untuk fotosintesis adalah karbon dioksida dan air. Reaksi fotosintesis dapat dituliskan secara sederhana sebagai berikut:
6CO2      +     6H2O            C6H12O6      +      6O2
Karbon                   air                                 gula                      oksigen
dioksida                                                     (glukosa)              

Proses fotosintesis yang terjadi di kloroplas melalui dua tahap reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang berlangsung dengan cahaya. Reaksi gelap berlangsung tanpa cahaya.
Secara umum, karbohidrat dianggap sebagai hasil akhir fotosintesis. Sebenarnya, hasil akhir fotosintesis adalah gula sederhana dari tiga atom karbon (C-3). Senyawa ini sangat mudah bereaksi, sehingga sebelum diangkut perlu diubah terlebih dahulu menjadi gula lain, misalnya glukosa.
Hasil lain dari fotosintesis ialah berupa oksigen. Oksigen dilepas ke lingkungan melalui stomata.

c.       Bagian Daun yang di Berperan dalam Fotosintesis
Fotosintesis terjadi pada semua bagian tumbuhan yang hijau. Warna hijau pada tumbuhan disebabkan oleh pigmen klorofil yang tersimpan pada organel sel disebut kloroplas.
Pada sebagian besar tumbuhan tinggi, daun merupakan organ utama untuk fotosintesis. Diantara epidermis atas dan epidermis bawah terdapat jaringan mesofil.  Sesuai dengan fungsinya, mesofil merupakan daerah fotosintesis utama karena mengandung kloroplas.

d.      Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis
Beberapa faktor utama yang mempengaruhi laju fotosintesis antara lain:
1)   Cahaya, merupakan sumber energy untuk fotosintesis.
2)   Konsentrasi karbon dioksida, jika konsentrasi karbon dioksida tidak mencukupi, laju fotosintesis akan turun. Apabila konsentrasi karbon dioksida ditingkatkan perlahan-lahan, laju fotosintesis akan meningkat hingga pada tingkat tertentu.
3)   Suhu, mempengaruhi kerja enzim untuk fotosintesis.
4)   Oksigen, kenaikan kadar oksigen dapat menghambat fotosintesis.
5)   Air.
6)   Kandungan klorofil.
e.       Pengambilan Zat-zat oleh Tumbuhan dari Lingkungan
1)   Difusi, merupakan perpindahan partikel zat dari suatu tempat yang konsentrasi partikelnya tinggi ke tempat yang konsentrasi partikelnya rendah.
2)   Osmosis, adalah difusi pelarut melalui membrane. Jika membran dapat dilewati molekul zat, disebut membran permeable terhadap zat tersebut. Jika membran tidak dapat dilewati molekul zat, maka disebut membran impermeable terhadap zat tersebut. Jika sebagian zat dapat melewati sedangkan yang lain tidak maka disebut membran semipermeable.

3.      Alat dan Media yang Diperlukan
Alat yang dibutuhkan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu laptop untuk memutar video, infocus untuk menayangkan video, papan tulis dan alat tulis untuk mencatat hal-hal penting, speaker untuk memperdengarkan suara video, dan rol kabel.
Media yang digunakan adalah video, karena penelitian tindakan kelas yang dilakukan yaitu penggunaan media video untuk meningkatkan hasil belajar.

D.    Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Sugiyono (2012: 193) mengemukakan bahwa terdapat dua hal yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang secara umum digunakan dalam suatu penelitian diantaranya yaitu observasi, wawancara, angket, dan tes. Beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini, yaitu:
1.         Observasi
Observasi pada dasarnya merupakan sebuah pengamatan. Pengamatan ini dilakukan pada tempat yang akan dilakukan penelitian.
Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu. (Arifin 2011: 153)

Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu mengamati semua hal yang terjadi atau fenomena-fenomena saat penelitian berlangsung, kemudian mencatat hasil pengamatan tersebut. Dalam penelitian tindakan kelasi ini, peneliti juga bertindak sebagai observer. Dengan melakukan observasi, peneliti dapat lebih mengetahui respon dan ekspresi siswa pada saat pembelajaran dengan menggunakan media video pada saat siklus penelitian berlangsung. Hal ini dapat menambah data sebagai bahan untuk menentukan tindakan lanjutan.
Menurut Arifin (2011: 153) Alat yang digunakan dalam melakukan observasi disebut pedoman observasi. Pedoman observasi ini dibuat oleh peneliti dan diisi oleh guru mata pelajaran IPA di SMP N 1 Ciwaringin.

2.         Tes
Menurut apa yang diungkapkan oleh Mahmud (2011: 185) bahwa:
Tes adalah rangkaian pertanyaan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.

Tes dilakukan pada saat akhir setiap siklus. Alat pengumpulan data pada teknik tes dinamakan soal tes. Soal tes yang diberikan kepada siswa ditujukan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Dengan menggunakan soal tes ini dapat diketahui adanya peningkatan atau tidak terhadap hasil belajar siswa. Tes yang diberikan berupa soal pilihan ganda.

3.         Angket (Kuesioner)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2012: 199).
Alat pengumpulan data pada teknik kuesioner disebut soal angket. Sebelum menyusun soal-soal angket peneliti membuat kisi-kisinya terlebih dahulu. Soal angket dibagikan kepada siswa pada setiap akhir siklus pembelajaran. Soal angket yang dibagikan sebanyak 8 soal skala Guttman dalam bentuk chek list.

E.     Teknik Analisis Data
Instrumen yang perlu di analisis secara statistik dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu soal tes dan soal angket. Teknik analisis data yang digunakan pada soal tes diantaranya yaitu, validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran. Sedangkan untuk soal angket, teknik analisis data yang digunakan yaitu hanya validitas dan reliabilitas saja. Sebelum menggunakan soal, baik angket maupun tes, yang harus dilakukan adalah mengukur validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu.
1.    Validitas
Pengukuran validitas dilakukan untuk mengetahui apakah soal yang digunakan valid atau tidak. Menurut Arikunto (2010: 69) teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson. Rumus korelasi  product moment yang digunakan yaitu korelasi product moment dengan angka kasar, rumusnya adalah:
rxy  =

Keterangan:
rxy       = Koefisiensi korelasi antara  X dan Y
N      = Jumlah sampel
∑xy   = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y
∑x     = Jumlah seluruh skor item
∑y     = Jumlah skor total
∑x2    = Jumlah kuadrat skor item
∑y2   = Jumlah kuadrat skor total
……interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi adalah sebagai berikut:
Antara 0,800 sampai dengan 1,00   : sangat tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,800 : tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0,600 : cukup
Antara 0,200 sampai dengan 0,400 : rendah
Antara 0,00 sampai dengan 0,200: sangat rendah (Arikunto 2010: 75)

2.    Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen (Arifin, 2011: 258). Untuk mencari reliabilitas dapat menggunakan rumus K-R 20. Rumusnya adalah sebagai berikut:

r11 = ( )  ( )

dimana:
r11       = reliabilitas tes secara keseluruhan
p          = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
q          = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q=1-p)
∑pq     = jumlah hasil perkalian antara p dan q
n          = banyaknya item
S          = standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varians) (Arikunto, 2010: 100-101)

3.    Indeks Kesukaran
Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya sesuatu soal disebut indeks kesukaran (Arikunto, 2010: 207). Untuk mengetahui nilai indeks kesukaran soal tes menggunakan rumus sebagai berikut:
P =

Dimana:
P  = indeks kesukaran
B  = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes (Arikunto, 2010: 207)

Untuk menafsirkan tingkat kesukaran tersebut dapat digunakan criteria sebagaimana yang diungkapkan oleh Arifin (2011:272) yaitu sebagai berikut:
P >  0,70                      = mudah
0,30 P 0,70            = sedang
P < 0,30                       = sukar

4.    Daya Pembeda
Arikunto (2010) mengatakan bahwa Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah). Cara menentukan daya pembeda (nilai D) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

D =  -  = PA - PB

Dimana:
J   =  jumlah peserta tes
JA  =  banyaknya peserta kelompok atas
JB  =  banyaknya peserta kelompok bawah
BA     = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar
BB     = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan salah
PA =     =  proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
PB =    =  proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar (Arikunto, 2010: 207)

Klasifikasi daya pembeda:
D : 0,00 – 0,20  : jelek (poor)
D : 0,20 – 0,40  : cukup (satisfactory)
D : 0,40 – 0,70  : baik (good)
D : 0,70 – 1,00  : baik sekali (excellent) (Arikunto, 2010: 218)

Analisis data setelah instrumen tes di berikan kepada siswa dan hasil jawaban telah didapatkan, maka diberikan skor dengan rumus sebagai berikut:
S =    x 100

Keterangan:
B    = Jumlah jawaban benar
N    = Jumlah Soal (Arifin, 2011: 229)
Dengan rumus tersebut dapat diketahui skor yang diperoleh oleh masing-masing siswa dari instrumen tes. Dari skor ini, dapat diketahui perbedaan hasil belajar dari awal pembelajaran serta apakah hasil belajar siswa memenuhi standar KKM, siklus 1 dan siklus 2. Dari skor ini juga dapat diketahui ada atau tidak adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII di SMP N 1 Ciwaringin pada pokok bahasan fotosintesis dengan menggunakan media video.

F.      Prosedur Penelitian
1.    Persiapan
Sebelum mengadakan penelitian, peneliti mengidentifikasi masalah yang terjadi pada proses dan hasil pembelajaran.
2.      Pelaksanaan
Sebelum instrumen digunakan dalam penelitian, instrumen di uji cobakan terlebih dahulu pada siswa, setelah mendapat data dari hasil yang diuji cobakan, kemudian dicari tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas dan reliabilitasnya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dapat terpenuhi atau tidaknya syarat-syarat instrumen, setelah instrumen sudah cukup baik untuk dijadikan sebagai alat pengumpul data, barulah peneliti melakukan kegiatan pelaksanaan penelitian seperti:
a.    Persiapan dalam pembelajaran
1)   Persiapan skenario pembelajaran
2)   Persiapan materi pembelajran
Dilakukan persiapan pokok bahasan materi pelajaran. SK dan KD dari mata pelajaran IPA pada pokok bahasan fotosintesis kelas VIII yaitu SK memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan. KD mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan transformasi energi pada tumbuhan hijau.
3)   Persiapan alat-alat yang digunakan dalam pembelajaran
Sebelum proses pembelajaran dilaksanakan harus dipersiapkan alat-alat yang dibutuhkan selama kegiatan belajar mengajar. Alat-alat yang dibutuhkan diantaranya yaitu laptop, infocus, dan buku paket IPA kelas VIII.
b.    Pelaksanaan pembelajaran
Bagan alur dari prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Kurikulum
Materi pembelajaran
Perencanaan
Tujuan pembelajaran
Analisis data
Siklus 1
Refleksi
Siklus 2
Refleksi
Analisis data
Hasil
 














Bagan alur prosedur pelaksanaan PTK












DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 1993. MANAJEMEN PENGAJARAN, Secara Mnusiawi. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Bandung: Sarana Tutorial Nurani Sejahtera (SATUNUSA).
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Munadi, Yudhi. 2010. Media Pembelajaran, Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press.
Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Edisi Revisi). Bandung: Remaja Rosdakarya.
Syamsuri, Istamar., dkk. 2007. IPA BIOLOGI untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga
Sudjana, Nana. 2005. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru ALGENSINDO.
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.





LAMPIRAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) SIKLUS 1

Mata pelajaran              :  Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / semester            :  VIII / II
Alokasi waktu               :  2 X Pertemuan (90 Menit)
Standar Kompetensi     :  2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan
Kompetensi Dasar        : 2.2 Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan energi  pada tumbuhan hijau

I.         Indikator
a.    Mengidentifikasi para ilmuwan dan penelitiannya dalam sejarah fotosintesis
b.    Mengidentifikasi bagian-bagian daun yang berperan dalam fotosintesis pada tumbuhan hijau
c.    Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis
d.   Mengidentifikasi bahan dan hasil akhir fotosintesis
e.    Menjelaskan tahap-tahap dan reaksi dalam proses fotosintesis
f.     Menjelaskan cara tumbuhan mengambil zat dari lingkungan untuk fotosintesis

II.      Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan proses pembelajaran mengenai fotosintesis diharapkan:
a.     Siswa dapat mengidentifikasi para ilmuwan dan penelitiannya dalam sejarah fotosintesis
b.    Siswa dapat mengidentifikasi bagian-bagian daun yang berperan dalam fotosintesis pada tumbuhan hijau
c.     Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis
d.    Siswa dapat mengidentifikasi bahan dan hasil akhir fotosintesis
e.     Siswa dapat menjelaskan tahap-tahap dan reaksi dalam proses fotosintesis
f.     Siswa dapat menjelaskan cara tumbuhan mengambil zat dari lingkungan untuk fotosintesis

III.   Materi Pembelajaran
a.    Sejarah Penemuan Fotosintesis
b.    Proses Fotosintesis
c.    Bagian Daun yang Berperan dalam Fotosintesis
d.   Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis
e.    Pengambilan Zat-zat oleh Tumbuhan dari Lingkungan

IV.   Kegiatan Pembelajaran
a.    Metode            : lecture dan diskusi
b.    Langkah-langkah Pembelajaran
No
Kegiatan
Waktu
1.
Pendahuluan:
a.    Guru mengucapkan salam
b.    Guru mengabsen siswa
c.    Apersepsi dan motivasi
d.   Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
10 menit
2.
Kegiatan inti:
a.    Guru menjelaskan tentang pengertian fotosintesis
b.    Guru memutar video tentang fotosintesis
c.    Guru menjelaskan tempat, bahan, proses, dan hasil fotosintesis berdasarkan video dan disesuaikan dengan materi
d.   Guru member kesempatan kepada siswa untuk bertanya
e.    Guru melanjutkan pembelajaran dan menjelaskan bahwa fotosintesis terdiri dari dua tahap yaitu reaksi terang dan gelap
f.     Guru menayangkan video reaksi terang dan reaksi gelap serta menjelaskannya
a.    Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
b.    Guru menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis
c.    Guru menjelaskan pengambilan zat-zat oleh tumbuhan dari lingkungan
 45 menit
3.
Penutup:
a.    Guru menyimpulkan proses pembelajaran
b.    Guru memberikan soal tes untuk evaluasi
35 menit

V.      Sumber dan Alat
1.    Sumber
a.    Buku paket IPA Biologi untuk SMP Kelas VIII karangan Istamar Syamsuri h, dkk. Halaman 147-159
b.    Menggunakan media video

2.    Alat
a.    Laptop
b.    Infocus
c.    Speaker
d.   Rol kabel

VI.   Penilain
a.    Tes
1)   Bentuk        : soal tes pilihan ganda
2)   Jumlah        : 20 soal

b.    Angket
1)   Bentuk        : soal angket skala Guttman
2)   Jumlah        : 8 soal

c.    Observasi
1)   Bentuk        : lembar observasi


Cirebon, 30 November 2012
Mengetahui,
Kepala Sekolah

Ipin Arifin, M. Pd.


Guru IPA

Rina Nurhasanah, S. Pd.























KISI-KISI TES OBJEKTIF SIKLUS 1

Jenis Sekolah                           : SMP/ MTs
Mata Pelajaran                        : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/ Semester                       : VIII/ II
Materi Pelajaran                      : Fotosintesis
Alokasi Waktu                        : 30 Menit
Bentuk/ Jumlah Soal               : Pilihan Ganda/ 20 soal
Standar Kompetensi               :
2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan
Kompetensi Dasar                  :
2.2 Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan energi  pada tumbuhan hijau
NO

SUB POKOK BAHASAN
JENJANG KEMAMPUAN KOGNITIF
JML BUTIR SOAL
%
Faktual
C1
C2
C3
C4, 5, 6
1
2
3
4
5
6
7
8


40
25
10
25

100

1.      Sejarah Penemuan Fotosintesis
2.      Proses Fotosintesis
3.      Bagian Daun yang Berperan dalam Fotosintesis
4.      Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis
5.      Pengambilan Zat-zat oleh Tumbuhan dari Lingkungan
1

3
1

2

2
1

2
1

1

1
-

-
-

-

-
-

2
1

1

1

2

7
3

4

4
10

35
15

20

20


JUMLAH BUTIR SOAL




20


PROSENTASE





100

KETERANGAN:
·         C1                           : proses berpikir ingatan
·         C2                           : proses berpikir pemahaman
·         C3                           : proses berpikir penerapan
·         C4,5,6                    : proses berpikir analisis, sintesis, dan evaluas

KISI-KISI TES OBJEKTIF SIKLUS 1

Jenis Sekolah                        : SMP/ MTs
Mata Pelajaran                     : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester                   : VIII/ II
Materi Pelajaran                   : Fotosintesis
Alokasi Waktu                     : 30 Menit
Bentuk/ Jumlah Soal            : Pilihan Ganda/ 15 soal
Standar Kompetensi            :
2. memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan

Kompetensi Dasar
Materi
Indikator
Nomor Soal
2. 2 Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan energi pada tumbuhan hijau
Fotosintesis
1.   Mengidentifikasi para ilmuwan dan penelitiannya dalam sejarah fotosintesis
1 dan 2
2.   Mengidentifikasi bagian-bagian daun yang berperan dalam fotosintesis pada tumbuhan hijau
4, 10, 11 dan 12
3.   Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis
13, 14, 15, 16
4.   Mengidentifikasi bahan dan hasil akhir fotosintesis
3, 7, dan 9
5.   Menjelaskan tahap-tahap dan reaksi dalam proses fotosintesis
5, 6 dan 8


6.   Menjelaskan cara tumbuhan mengambil zat dari lingkungan untuk fotosintesis
17, 18, 19 dan 20

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dari soal di bawah ini!

1.      Konsep fotosintesis dimulai pada abad ke-17, yang mengemukakan bahwa pertumbuhan tumbuhan disebabkan oleh adanya air adalah……(C1)
a.       Aristoteles                                           c. Joseph Priestley
b.      Jan Van Helmont                                d. Jan Ingenhousz
2.      Perhatikan tabel dibawah ini!
Option yang tepat berdasarkan nama ahli dan penelitian pembuktiannya dalam bidang fotosintesis adalah…….(C2)
a.        
Jan Ingenhousz
Gas yang dibutuhkan fotosintesis adalah CO2
b.       
Julius Von Sachs
Fotosintesis menghasilkan oksigen
c.        
Frederick Blackman
Terdapat reaksi gelap dalam fotosintesis
d.       
Robert Hill
Karbohidrat sebagai produk fotosintesis

3.      Bahan utama yang diperlukan dalam fotosintesis adalah…….(C1)
a.       Gula                                                    c. CO2
b.      CO                                                      d. O2
4.      Di bawah ini organisme apa sajakah yang dapat melakukan fotosintesis…….(C2)
a.       Jamur dan rumput                               c. Kelinci dan Hydrilla
b.      Kelinci dan kucing                              d. Hydrilla dan rumput
5.      Proses fotosintesis terbagi menjadi dua tahap reaksi. Reaksi yang berlangsung tanpa adanya cahaya matahari dinamakan……(C1)
a.       Reaksi Hill                                          c. Reaksi Gelap
b.      Reaksi Terang                                     d. Reaksi Oksidasi
6.      Berikut ini reaksi fotolisis yang tepat pada tahap reaksi terang adalah…….(C4)
a.       2H2O 2H2 + O2                              c. CO2O2 + C
b.      2H2 + O2 2H2O                              d. O2 + C → CO2
7.      Hasil akhir dari proses fotosintesis adalah……(C1)
a.       Glukosa                                               c. Lemak
b.      Protein                                                 d. Asam amino
8.      Perbedaan mendasar dari reaksi terang dan reaksi gelap pada proses fotosintesis adalah…..(C2)
a.       Reaksi terang membutuhkan cahaya sedangkan reaksi gelap tidak membutuhkan cahaya
b.      Reaksi terang tidak membutuhkan cahaya sedangkan reaksi gelap membutuhkan cahaya
c.       Reaksi gelap membutuhkan cahaya sedangkan reaksi terang tidak membutuhkan cahaya
d.      Reaksi terang dan reaksi gelap sama-sama membutuhkan cahaya
9.      1. Energi cahaya                                        4. O2
2. Klorofil                                                 5. H2O
3. CO2                                                             6. Stomata
Proses fotosintesis akan berlangsung apabila terdapat……(C4)
a.       1, 2, 3, 4, 5, dan 6                               c. 1, 2, 3, dan 4
b.      1, 2, 3, 4, dan 5                                   d. 1, 2, 3, dan 5
10.  Proses fotosintesis berlangsung pada organ tumbuhan, yaitu…..(C1)
a.       Stomata                                               c. Kutikula
b.      Kloroplas                                             d. Lentisel
11.  Klorofil sangat dibutuhkan dalam proses fotosintesis karena klorofil digunakan untuk…….(C2)
a.       Mengatur penguapan                          c. Menyerap cahaya matahari
b.      Mengatur keluarnya O2                       d. Mengatur masuknya CO2
12.  Perhatikan gambar berikut!
 







Sel yang paling banyak melakukan fotosintesis ditunjukkan pada nomor…..(C4)
a.       1                      b. 2                  c. 3                  d.4
13.  Dibawah ini yang bukan termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis adalah……(C1)
a.       Cahaya                                                            c. Konsentrasi oksigen
b.      Suhu                                                    d. Konsentrasi karbon dioksida
14.  Semakin tinggi intensitas cahaya matahari, maka laju fotosintesis akan……(C2)
a.       Menurun                                              c. Standar
b.      Meningkat                                           d. Melambat
15.  Fotosintesis akan terjadi dengan baik pada kisaran suhu……(C1)
a.       15 – 20o C                                           c. 10 – 35o C
b.      5 – 10o C                                             d. 15 – 45o C
16.  (1) Jika konsentrasi CO2 naik, maka laju fotosintesis meningkat
(2) Jika konsentrasi CO2 naik, maka laju fotosintesis menurun
(3) Jika konsentrasi CO2 turun, maka laju fotosintesis menurun
Untuk soal tersebut, jawablah: (C4)
a.       Jika pernyataan (1) dan (3) benar
b.      Jika pernyataan (1) dan (2) benar
c.       Jika pernyataan (3) benar
d.      Jika pernyataan tidak ada yang benar
17.  Untuk melaksanakan fotosintesis tumbuhan memerlukan CO2 dan air dengan cara, kecuali……(C1)
a.       Difusi                                                  c. Endositosis
b.      Osmosis                                               d. Transpor aktif
18.  Proses osmosis yang berpindah adalah molekul……(C1)
a.       Molekul zat                 b. Air                           c. Udara                      d. Gas
19.  Jika dalam peristiwa difusi ternyata suatu jenis molekul zat tidak bisa melewatinya. Hal ini terjadi karena…….(C2)
a.       Membrannya semipermeable               c. Membrannya impermeable
b.      Membrannya permeable                      d. Membrannya tak permeable


20.  Sel tumbuhan menjadi turgid saat air masuk
Sebab
Keadaan lingkungan hipotonis sehingga air dapat masuk ke sel tumbuhan (C4)
a.       Jika kedua pernyataan benar dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat
b.      Jika pernyataan pertama dan kedua benar tetapi tidak menunjukkan hubungan sebab akibat
c.       Jika salah satu pernyataan salah
d.      Jika kedua pernyataan salah























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) SIKLUS 2

Mata pelajaran              :  Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / semester            :  VIII / II
Alokasi waktu               :  2 X Pertemuan (90 Menit)
Standar Kompetensi     :  2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan
Kompetensi Dasar        : 2.2 Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan energi  pada tumbuhan hijau

I.          Indikator
a.    Mengidentifikasi para ilmuwan dan penelitiannya dalam sejarah fotosintesis
b.    Mengidentifikasi bagian-bagian daun yang berperan dalam fotosintesis pada tumbuhan hijau
c.    Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis
d.   Mengidentifikasi bahan dan hasil akhir fotosintesis
e.    Menjelaskan tahap-tahap dan reaksi dalam proses fotosintesis
f.     Menjelaskan cara tumbuhan mengambil zat dari lingkungan untuk fotosintesis

II.      Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan proses pembelajaran mengenai fotosintesis diharapkan:
a.    Siswa dapat mengidentifikasi para ilmuwan dan penelitiannya dalam sejarah fotosintesis
b.    Siswa dapat mengidentifikasi bagian-bagian daun yang berperan dalam fotosintesis pada tumbuhan hijau
c.    Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis
d.   Siswa dapat mengidentifikasi bahan dan hasil akhir fotosintesis
e.    Siswa dapat menjelaskan tahap-tahap dan reaksi dalam proses fotosintesis
f.     Siswa dapat menjelaskan cara tumbuhan mengambil zat dari lingkungan untuk fotosintesis

III.   Materi Pembelajaran
a.    Sejarah Penemuan Fotosintesis
b.    Proses Fotosintesis
c.    Bagian Daun yang Berperan dalam Fotosintesis
d.   Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis
e.    Pengambilan Zat-zat oleh Tumbuhan dari Lingkungan

IV.   Kegiatan Pembelajaran
a.    Metode            : lecture dan diskusi
b.    Langkah-langkah Pembelajaran
No
Kegiatan
Waktu
1.
Pendahuluan:
a.     Guru mengucapkan salam
b.     Guru mengabsen siswa
c.     Apersepsi dan motivasi
d.    Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
10 menit
2.
Kegiatan inti:
a.    Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan anggota kelompok masing-masing 4 siswa.
b.    Guru mengulas tentang pengertian fotosintesis.
c.    Guru mengulas kembali tentang tempat, bahan, proses, dan hasil fotosintesis.
d.   Guru menjelaskan bahwa fotosintesis terdiri dari dua tahap yaitu reaksi terang dan gelap.
e.    Guru menayangkan video reaksi terang dan menjelaskannya secara bertahap.
f.     Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
g.    Guru memutar video reaksi gelap dan menjelaskannya.
b.    Guru meminta perwakilan kelompok untuk mengulas kembali penjelasan guru secara singkat dan padat.
 45 menit
3.
Penutup:
a.    Guru meminta perwakilan siswa dari kelompok terakhir untuk menyimpulkan pembelajaran.
b.    Sebagai evaluasi, guru memberikan soal tes dan soal angket untuk siswa secara individu
35 menit

V.      Sumber dan Alat
1.    Sumber
a.    Buku paket IPA Biologi untuk SMP Kelas VIII karangan Istamar Syamsuri h, dkk. Halaman 147-159
b.    Menggunakan media video

2.    Alat
a.    Laptop
b.    Infocus
c.    Speaker
d.   Rol kabel

VI.   Penilain
a.    Tes
1)   Bentuk        : soal tes pilihan ganda
2)   Jumlah        : 20 soal

b.    Angket
1)   Bentuk        : soal angket skala Guttman
2)   Jumlah        : 8 soal

c.    Observasi
1)   Bentuk        : lembar observasi


Cirebon, 30 November 2012
Mengetahui,
Kepala Sekolah

Ipin Arifin, M. Pd.


Guru IPA

Rina Nurhasanah, S. Pd.























KISI-KISI TES OBJEKTIF SIKLUS 2

Jenis Sekolah                           : SMP/ MTs
Mata Pelajaran                        : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/ Semester                       : VIII/ II
Materi Pelajaran                      : Fotosintesis
Alokasi Waktu                        : 30 Menit
Bentuk/ Jumlah Soal               : Pilihan Ganda/ 20 soal
Standar Kompetensi               :
2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan
Kompetensi Dasar                  :
2.2 Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan energi  pada tumbuhan hijau
NO

SUB POKOK BAHASAN
JENJANG KEMAMPUAN KOGNITIF
JML BUTIR SOAL
%
Faktual
C1
C2
C3
C4, 5, 6
1
2
3
4
5
6
7
8


40
25
10
25

100

1.     Sejarah Penemuan Fotosintesis
2.     Proses Fotosintesis
3.     Bagian Daun yang Berperan dalam Fotosintesis
4.     Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis
5.     Pengambilan Zat-zat oleh Tumbuhan dari Lingkungan
1

3
1


2

2
1

2
1


1

1
-

-
-


-

-
-

2
1


1

1
2

7
3


4

4
10

35
15


20

20

JUMLAH BUTIR SOAL




20


PROSENTASE





100

KETERANGAN:
·         C1                           : proses berpikir ingatan
·         C2                           : proses berpikir pemahaman
·         C3                           : proses berpikir penerapan
·         C4,5,6                    : proses berpikir analisis, sintesis, dan evaluas

KISI-KISI TES OBJEKTIF SIKLUS 2

Jenis Sekolah                        : SMP/ MTs
Mata Pelajaran                     : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester                   : VIII/ II
Materi Pelajaran                   : Fotosintesis
Alokasi Waktu                     : 30 Menit
Bentuk/ Jumlah Soal            : Pilihan Ganda/ 15 soal
Standar Kompetensi            :
2. memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan

Kompetensi Dasar
Materi
Indikator
Nomor Soal
2. 2 Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan energi pada tumbuhan hijau
Fotosintesis
1. Mengidentifikasi para ilmuwan dan penelitiannya dalam sejarah fotosintesis
1 dan 2
2. Mengidentifikasi bagian-bagian daun yang berperan dalam fotosintesis pada tumbuhan hijau
4, 8 dan 9
3. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis
10, 13, 11, dan 20
4. Mengidentifikasi bahan dan hasil akhir fotosintesis
7 dan 19
5. Menjelaskan tahap-tahap dan reaksi dalam proses fotosintesis
3, 5, 6, 12, dan 18


6. Menjelaskan cara tumbuhan mengambil zat dari lingkungan untuk fotosintesis
14, 15, 16, dan 17


Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dari soal di bawah ini!

1.        Tahun 1779, Jan Ingenhousz membuktikan bahwa hasil fotosintesis adalah oksigen dengan menggunakan tanaman……..(C1)
a.    Hydrilla verticillata                             c. Lumut
b.    Spyrogira sp                                        d. Ganggang
2.        Perhatikan tabel dibawah ini!
Option yang tepat berdasarkan nama ahli dan penelitian pembuktiannya dalam bidang fotosintesis adalah…….(C2)
a.        
Jan Ingenhousz
Gas yang dibutuhkan fotosintesis adalah CO2
b.       
Julius Von Sachs
Fotosintesis menghasilkan oksigen
c.        
Frederick Blackman
Karbohidrat sebagai produk fotosintesis
d.       
Robert Hill
Terdapat reaksi terang dalam fotosintesis

3.        Fotosintesis membutuhkan cahaya
Sebab
Cahaya digunakan sebagai energi untuk fotolisis (C4)
a.     Jika kedua pernyataan benar dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat
b.    Jika pernyataan pertama dan kedua benar tetapi tidak menunjukkan hubungan sebab akibat
c.     Jika pernyataan salah satu pernyataan salah
d.    Jika kedua pernyataan salah
4.        Jaringan yang paling banyak mengandung kloroplas adalah……(C1)
a.     Palisade                                               c. Epidermis
b.    Spons                                                  d. Kutikula
5.        Proses fotosintesis terbagi menjadi dua tahap reaksi. Reaksi yang membutuhkan cahaya matahari dinamakan……(C1)
a.    Siklus Blackman                                  c. Reaksi Gelap
b.    Reaksi Terang                                      d. Reaksi Oksidasi
6.        (1) fotolisis terjadi pada reaksi terang
(2) fotolisis terjadi apabila terdapat cahaya
(3) fotolisis terjadi pada reaksi gelap
Untuk soal tersebut, jawablah: (C4)
a.    Jika pernyataan (1) dan (3) benar
b.    Jika pernyataan (1) dan (2) benar
c.    Jika pernyataan (3) benar
d.   Jika pernyataan tidak ada yang benar
7.        Hasil akhir dari proses fotosintesis adalah……(C1)
a.    Glukosa dan karbon dioksida             c. Glukosa dan oksigen
b.    Oksigen dan air                                   d. Glukosa dan air
8.        Mengapa daun yang melakukan fotosintesis berwarna lebih hijau dan segar…..(C2)
a.     Karena tidak terkena cahaya matahari
b.    Mengandung banyak klorofil
c.     Memiliki berkas pengangkut hasil fotosintesis
d.    Mempunyai banyak stomata
9.        Mesofil merupakan daerah fotosintesis utama
Sebab
Terdapat jaringan spons dan palisade (C4)
a.     Jika kedua pernyataan benar dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat
b.    Jika pernyataan pertama dan kedua benar tetapi tidak menunjukkan hubungan sebab akibat
c.     Jika salah satu pernyataan salah
d.    Jika kedua pernyataan salah
10.    Yang merupakan faktor internal yang mempengaruhi fotosintesis adalah…..(C1)
a.     Cahaya matahari                                 c. Suhu
b.    Konsentrasi CO2                                 d. Kandungan klorofil
11.    Reaksi fotosintesis dapat dituliskan secara sederhana sebagai berikut:
cahaya
 
klorofil
6CO2     +     6H2O                             C6H12O6      +     6O2
Karbon                  air                                                  gula                        oksigen
dioksida
Berdasarkan persamaan reaksi tersebut, faktor yang diperlukan untuk berlangsungnya fotosintesis ialah……(C4)
a.    Karbon dioksida, dan gula     c. Cahaya dan klorofil
b.    Karbon dioksida, dan air         d. Karbon dioksida, air, cahaya, dan klorofil
12.    Energi yang ditangkap oleh klorofil dari cahaya matahari digunakan untuk…..(C1)
a.     Fotolisis                                               c. reaksi gelap
b.    Fotosintesis                                         d. pemecahan gula
13.    Seorang siswa melakukan percobaan untuk membuktikan bahwa hasil fotosintesis berupa oksigen dengan merangkai alat dan bahan sebagai berikut:
 





Jika rangkaian alat tersebut diletakkan ditempat yang tidak terkena cahaya matahari, maka kadar gelembung yang dihasilkan adalah……(C2)
a.     Sedikit                                                 c. Sedang
b.    Banyak                                                d. Banyak sekali
14.    Difusi merupakan perpindahan molekul zat dari konsentrasi…….. ke konsentrasi……(C1)
a.     Rendah, rendah                                   c. Tinggi, rendah
b.    Rendah, tinggi                                                d. Tinggi, tinggi
15.    Peristiwa difusi pada tumbuhan sangat penting karena…..(C2)
a.     Pengambilan bahan untuk fotosintesis
b.    Untuk kesuburan tanah
c.     Tumbuhan menjadi lebih tinggi
d.    Tumbuhan memakan hasil difusi
16.    Sel kentang menjadi lembek saat direndam di dalam air
Sebab
Keadaan lingkungan hipotonis sehingga air dapat masuk ke sel tumbuhan (C4)
a.     Jika kedua pernyataan benar dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat
b.    Jika pernyataan pertama dan kedua benar tetapi tidak menunjukkan hubungan sebab akibat
c.     Jika salah satu pernyataan salah
d.    Jika kedua pernyataan salah
17.    Selain O2 dan CO2 tumbuhan juga membutuhkan unsur seperti natrium dan kalium. Kedua unsur ini diangkut dengan cara….(C1)
a.     Difusi                                                  c. Transport aktif
b.    Osmosis                                               d. Plasmolisis
18.    Perbedaan mendasar dari reaksi terang dan reaksi gelap pada proses fotosintesis adalah…..(C2)
a.     Reaksi terang tidak membutuhkan cahaya sedangkan reaksi gelap membutuhkan cahaya
b.    Reaksi terang membutuhkan cahaya sedangkan reaksi gelap tidak membutuhkan cahaya
c.     Reaksi gelap membutuhkan cahaya sedangkan reaksi terang tidak membutuhkan cahaya
d.    Reaksi terang dan reaksi gelap sama-sama membutuhkan cahaya
19.    Hasil dari proses fotosintesis sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup lain di sekitar tumbuhan, karena…..(C2)
a.     Organisme di sekitar tumbuhan membutuhkan karbon dioksida
b.    Oksigen dimanfaatkan oleh organisme lain disekitar tumbuhan untuk proses pernapasan
c.     Air dibutuhkan oleh organisme lain disekitar tumbuhan
d.    Karbon dioksida dimanfaatkan oleh organisme lain disekitar tumbuhan untuk proses pernapasan
20.    Berikut ini yang bukan termasuk faktor-faktor yang dapat mempengaruhi fotosintesis adalah……
a.    Cahaya                                                            c. Oksigen
b.    Suhu                                                    d. Batang

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
Mata Pelajaran IPA Kelas VIII Semester II

Kompetensi Dasar dan Indikator
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Penetapan Ketuntasan
Nilai KKM
Kompleksitas
Daya dukung
Indeks
2.2 Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan energi  pada tumbuhan hijau



77.5
1
Mengidentifikasi para ilmuwan dan penelitiannya dalam sejarah fotosintesis
85
Rendah
80
Sedang
80
Sedang
82
2
Mengidentifikasi bagian-bagian daun yang berperan dalam fotosintesis pada tumbuhan hijau
70
Sedang
75
sedang
80
Sedang
75
3
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis
75
Sedang
80
Sedang
80
Sedang
78
4
Mengidentifikasi bahan dan hasil akhir fotosintesis
83
Rendah
75
Sedang
80
Sedang
79
5
Menjelaskan tahap-tahap dan reaksi dalam proses fotosintesis
65
Sedang
75
Sedang
80
Sedang
73
6
Menjelaskan cara tumbuhan mengambil zat dari lingkungan untuk fotosintesis
75
Sedang
80
Sedang
80
Sedang
78
KISI-KISI SOAL ANGKET

Variabel
Dimensi
Indikator
Aspek Penilaian Afektif
No Item Soal
Jml Soal
Rec
Res
Val
Media video pada pokok bahasan fotosintesis
Pelaksanaan
Meningkatkan motivasi siswa untuk belajar


4, 5, dan 7
3
Meningkatkan minat siswa dalam proses pembelajaran


2, 3, 6, dan 8
4
Mengkaitkan dalam kehidupan sehari-hari


1
1
















ANGKET
PENGARUH MEDIA VIDEO PADA
POKOK BAHASAN FOTOSINTESIS

Petunjuk: Berilah tanda ceklis (√) pada pilihan sesuai dengan sikap Anda yang sebenarnya!!
No
Pernyataan
Pilihan
Ya
Tidak
1
Gambar dalam video yang di tampilkan sering saya temukan  dalam  kehidupan sehari-hari


2
Saya merasa kesulitan dalam memahami video yang di tampilkan


3
Saya dapat menganalisis sesuatu melalui melalui video yang ditayangkan


4
Video yang di tampilkan membuat saya bosan dan tidak bersemangat


5
Saya lebih bersemanat mempelajari fotosintesis dengan menggunakan media video yang di tampilkan


6
Belajar fotosintesis dengan media video dan berdiskusi, membuat saya lebih memahami materi


7
Belajar fotosintesis jika menggunakan media video membuat saya menjadi bersungguh-sungguh


8
Saya tidak senang kalau selama proses belajar selalu diskusi dan tanpa menggunakan media